Optika.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat maupun bersinggungan dengan gagalnya Partai Ummat yang digawangi oleh Amien Rais menjadi peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: PDI-P: Tak Ada Kader di Kabinet Prabowo, Tapi Dukung Kedaulatan dan Kebijakan Positif
PDIP justru menyinggung adanya keretakan antara Partai Ummat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi buntut dari kegagalan Partai Ummat melenggang ke Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto ketika merespons sejumlah tudingan dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, terkait adanya campur tangan penguasa di balik kegagalan partainya itu. Sebelum hengkang dan membuat Partai Ummat, diketahui bahwa Amien Rais adalah pendiri dan tokoh utama PAN.
"Apa yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar, tak ada permainan rezim. Yang ada ketidakkompakkan antara Pak Zul (Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan) dan Pak Amien Rais sehingga harus membuat partai sendiri (Partai Ummat). PAN ini, kan, tradisinya, kan, sangat lama. PAN lahir dari reformasi. Jadi, kenapa (Amien Rais) meninggalkan Partai Amanat Nasional?" ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Siang Ini, PDIP Akan Umumkan Bacakada Tahap Ketiga!
Hasto menegaskan, sebaiknya Amien Rais tidak berusaha untuk menutupi ketidakmampuannya dalam mengelola partai dengan menyalahkan pemerintah. Menurut Hasto, tidak lolosnya Partai Ummat menjadi peserta Pemilu 2024 terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah Partai Ummat yang tidak kompak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ini karena ketidakkompakkan. Jangan pemerintahnya yang disalahkan! Kemudian, karena ketidakmampuan melakukan konsolidasi. Jangan pemerintahnya yang disalahkan! Buktinya, yang lain lolos," ucapnya.
Baca Juga: Anies Puji PDIP Konsisten: Penjaga Konstitusi Sama dengan Penjaga Negara!
Diketahui, dari 18 parpol yang lolos tahap verifikasi administrasi, hanya Partai Ummat yang gagal melanjutkan jalannya menjadi peserta Pemilu 2024. Hal tersebut terjadi lantaran tak memenuhi syarat di Provinsi Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Akibatnya, Amien Rais pun menuding pemerintah di balik kegagalan tersebut. Kilahnya, rajin mengkritisi rezim Joko Widodo (Jokowi).
Editor : Pahlevi