Optika.id - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menepis spekulasi yang menyebut jika Koalisis Perubahan gabungan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS layu sebelum berkembang. Dia memastikan bahwa saat ini koalisi tersebut masih berproses dan sedang menuju klimaksnya.
Baca Juga: Usai Putusan MK, PKS Diminta Usung Kembali Anies Baswedan!
Mardani menuturkan, vakumnya Koalisi Perubahan itu disebabkan visi misi pembentukan koalisi masih dimatangkan. Hingga, deklarasi tinggal menunggu waktu saja.
Semua sedang menuju klimaks, tidak bubar, tidak. Kalau deklarasi akan segera dikabari, jelas Mardani dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Adapun Koalisi Perubahan yang dijajaki oleh ketiga parpol diproyeksikan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Akan tetapi, sejauh ini ketiga parpol tersebut masih belum menuju kata sepakat. Terdapat spekulasi yang menyebut upaya deklarasi terkendala lantaran persoalan pendanaan dan sosok cawapres pendamping Anies.
Mardani juga menepis bahwa suasana dalam koalisi tidak kondusif dan masing-masing partai sedang gontok-gontokan. Dia menegaskan jika upaya deklarasi terus berproses dan hubungan ketiga parpol yang tergabung baik-baik saja, harmonis, serta senantiasa membangun komunikasi yang produktif.
Baca Juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Deklarasi Insya Allah terus dimatangkan. Suasana kebatinannya hangat, harmonis dan produktif. Kita kembangkan kontestasi sehat dan inspiratif, ucap Mardani.
Sementara itu, secara terpisah Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan, Koalisi Perubahan sudah berada pada jalurnya. PKS menunggu keputusan dari Majelis Syuro terkait koalisi yang kemungkinan pada akhir 2022 ini bakal diumumkan.
Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Koalisi perubahanon the track. Mohon doanya akhir tahun ini ada progres yang signifikan. PKS sendiri menunggu arahan Majelis Syuro, semoga akhir tahun ini sudah ada keputusan dari Majelis Syuro, kata Kholid.
Editor : Pahlevi
