Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Gencarkan Intervensi

author Danny

- Pewarta

Senin, 26 Des 2022 20:36 WIB

Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Gencarkan Intervensi

Optika.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan agar upaya pengendalian inflasi tidak dilakukan secara autopilot atau bergantung pada mekanisme pasar. Karenanya dia memandang perlunya intervensi pemerintah daerah (Pemda) dalam mengendalikan inflasi.

Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari

Berdasarkan pantauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tito menyebut, belum sepenuhnya Pemda yang melakukan langkah konkret dalam mengendalikan inflasi. Meski dia mengakui, secara umum Pemda yang melakukan upaya konkret jumlahnya meningkat.

Ada yang menurun dan ada yang menaik, ujarnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara daring dan luring dari Gedung Sasana Bhakti Kantor Pusat Kemendagri, Senin (26/12/2022).

Mendagri mengungkapkan, jumlah daerah yang cenderung stagnan dalam melakukan langkah konkret. Ini misalnya dalam memantau harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tetap tersedia. Per 26 Desember 2022, kata Mendagri, jumlah Pemda yang melakukan langkah tersebut tidak mengalami peningkatan sejak 19 Desember 2022 yakni sebanyak 379 daerah.

Padahal biasanya bertambah terus, saya mengharap jangan sampai karena liburan orangnya, petugasnya, kemudian justru intervensi pemerintah menjadi menurun untuk memantau, tegas Mendagri.

Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Meski ada peningkatan jumlah daerah yang melakukan langkah konkret tertentu, tapi kenaikannya tidak terlalu memuaskan. Ini seperti yang dilakukan daerah dalam menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting yang kenaikannya hanya 2 daerah dari sebelumnya 227 daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian yang lain juga masih rendah, merealisasikan belanja tidak terduga dari APBD, meskipun ada kenaikan dari 259 ke 269 daerah, tapi 269 daerah itu masih separuh dari provinsi (dan) kabupaten/kota yang ada, ujar Mendagri.

Ia juga menuturkan, rata-rata langkah konkret yang dilakukan banyak daerah, yaitu menggelar operasi pasar murah bersama dinas terkait yang jumlahnya kini mencapai 427 daerah. Kemudian sidak ke pasar dan distributor yang saat ini tercatat dilakukan oleh 388 daerah.

Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Tolong jangan lelah, jangan jenuh dengan upaya pengendalian inflasi. Kita hanya melakukan rapat mingguan, inflasi kenaikan harga barang jasa itu terjadinya dinamisnya harian, ini perlu kita waspadai, tandas Mendagri.

Selain itu, Mendagri juga mengatensi Pemda yang sama sekali belum melakukan langkah konkret ataupun belum melaporkan informasi kepada Kemendagri. Terlebih, daerah-daerah yang saat ini dipimpin oleh penjabat (Pj.) kepala daerah. Mendagri meminta jajarannya untuk menggelar rapat khusus bersama daerah yang belum melapor.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU