Ketua KPU: Indonesia Dipastikan Adakan Pemilu Lima Tahun Sekali

author firman fachrudy

- Pewarta

Sabtu, 31 Des 2022 19:51 WIB

Ketua KPU: Indonesia Dipastikan Adakan Pemilu Lima Tahun Sekali

Optika.id - Hasyim Asy'ari Ketua Komisi Pemilihan Umum menjelaskan bahwa Indonesia dipastikan diadakan setiap lima tahun sekali, sebagaimana diatur dalam Pasal 22E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,

Baca Juga: Sampai Kini, KPU Belum Terima Salinan dari MA Soal Syarat Usia Minimum Cagub-Cawagub

"Di Pasal 22E ayat (1) konstitusi kita, dalam satu tarikan nafas, selain luber dan jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) adalah dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Ini kalau masih lupa bagian asas itu, waduh, harus dipastikan itu. Pemilu kita dipastikan diadakan setiap lima tahun sekali," ujar Hasyim dalam acara Rekapitulasi Nasional Hasil Verifikasi dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024 sebagai Tindak Lanjut Putusan Bawaslu RI terhadap Partai Ummat di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Hal tersebut disampaikan Hasyim untuk mengoreksi pidato Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi usai partai yang ia pimpin itu ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 24.

Ketua Partai Ummat sebelumnya mengajak seluruh partai politik peserta pemilu dan penyelenggara serta pengawas pemilu untuk menciptakan Pemilu 2024 yang berasas luber dan jurdil di dalam pidatonya.

"Mari, kita bersama selaku peserta, penyelenggara, dan pengawas untuk ciptakan Pemilu 2024 yang berasaskan luber dan jurdil," ujar dia.

Baca Juga: KPU Ungkap Caleg Terpilih Boleh Maju Pilkada 2024

Sebagaimana dimuat dalam Pasal 22E ayat (1) UUD NRI 1945, disebutkan bahwa pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan rekapitulasi nasional tersebut, KPU RI menetapkan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 setelah dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan memenuhi syarat verifikasi faktual ulang partai politik calon peserta Pemilu 2024. Kemudian, KPU juga menetapkan nomor urut 24 sebagai nomor urut Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024.

Sebelumnya pada Rabu (14/12/2022), Partai Ummat dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tahapan verifikasi faktual di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara sehingga tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Baca Juga: Bersama Firma Hukum, KPU Akui Siap Hadapi Sengketa Pileg 2024

Atas putusan itu, pada Jumat (16/12/2022), Partai Ummat melaporkan KPU RI kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengenai sengketa pemilihan umum terkait dengan hasil verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024.

Setelah dilakukan dua kali mediasi dengan KPU RI yang difasilitasi oleh Bawaslu RI, kedua belah pihak menyepakati dilakukan verifikasi ulang oleh KPU RI terhadap Partai Ummat.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU