Optika.id - Mencuat santrinya dibakar, Kepala Pondok Pesantren Al-Berr Sangarejo, Fatih angkat bicara. Menurutnya, kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pemkot Pasuruan Sediakan Jaringan Internet Gratis di 224 RW
Fatih menjelaskan bahwa mulanya korban INF (13) sedang berada didalam kamar nomor 06 sendirian saat seusai shalat Magrib. Korban tidak mengikuti temannya untuk mengaji.
Korban yang sendirian memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil uang teman sekamarnya. Saat itu pula teman sekamar korban mengetahui hal tersebut langsung menghampiri korban untuk menanyakan keberadaannya.
"Sebelumnya memang teman satu kamar korban mengaku sudah banyak yang kehilangan uang. Tapi waktu itu korban beralasan mengembalikan uang, lalu dengan temannya langsung dilaporkan ke wali kamarnya, jelas Fatih, Senin (2/1/2023).
Saat disidang wali kamar sudah memberikan solusi dengan cara mencatat siapa saja yang merasa kehilangan. Namun pelaku yang dari kamar sebelah mendatangi kamar korban dan terjadilah cekcok.
Baca Juga: Tahun 2022, Angka Kecelakaan di Kota Pasuruan Meningkat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku yang tak bisa meredam emosinya langsung keluar kamar korban. Saat diluar, pelaku diberikan satu botol ukuran satu liter bensin bekas mesin pemotong rumput.
Pelaku yang masih jengkel dengan perbuatan korban kemudian mendatangi kamar korban kembali. Lalu pelaku melemparkan botol berisi bensin di dinding dan tutup botol terbuka mengenai korban.
Baca Juga: Ada Lowongan Untuk Operator QC di PT Matsumura Itano Indonesia Nih, Segera Daftar Yuk
Pelaku kemudian keluar lagi dan mengambil korek api untuk menakut-nakuti korban. Korban ditakut-takuti supaya mengakui bahwa dikamar lainnya dirinya juga yang mencuri, tapi malah api dari korek menyambar korban, sambung Fatih.
Pada kejadian ini pihak pondok pesantren menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Pasuruan. Sedangkan untuk biaya pengobatan untuk saat ini masih ditanggung pondok pesantren.
Editor : Pahlevi