Optika.id - Perhelatan pemilu yang bakal digelar tahun depan ikut menyita perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT mengimbau agar masyarakat di Tanah Air turut menciptakan Pemilu 2024 yang saling menghargai, kondusif, dan tanpa provokasi.
Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!
BNPT mendukung iklim demokrasi yang toleransi tanpa harus terjadinya polarisasi yang mengarah pada hal-hal negatif, kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu (21/1/2023).
Boy mengungkapkan jika lembaga yang dia nakhodai tersebut akan memfokuskan pada upaya koordinasi dan kerja sama. Hal ini meliputi penyelenggaraan forum serta dialog publik agar masyarakat tetap mendapatkan informasi positif sehingga pesta demokrasi lima tahunan nanti berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan hal tersebut, Boy berharap agar indeks demokrasi akan semakin membaik dan partisipasi publik juga semakin baik serta tersedianya cukup ruang bagi hak masyarakat untuk berpolitik.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita berharap pesta demokrasi itu semua bergembira tanpa harus saling menyakiti, ucap Boy.
Lebih lanjut, Boy mengatakan jika BNPT saat ini telah memetakan individu-individu yang dinilai masih diawasi ekstra karena menyandang status merah. Tujuannya, pada saat Pemilu 2024 nanti digelar masalah-masalah yang rawan akan dihindari.
Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Segala potensi atau adanya individu-individu yang berpotensi mengganggu pasti menjadi pengawasan atau upaya mitigasi BNPT, ujar Boy.
Editor : Pahlevi
