Optika.id - Dewan Perwakilan Pusat PDIP mencopot Ketua DPRD Jawa TimurKusnadi dari posisi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Hal ini merupakan buntut dari diperiksa dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dana hibah APBD Jatim.
Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) No 283/KPTS/DPP/II/2023 tentang Pembebastugasan Kusnadi. PDIP menunjuk MH. Said Abdullah sebagai PLT DPD PDI Jatim dan Budi Sulistyono (Kanang) selaku PLH.
"Saya harap semua petugas dan kader PDI Perjuangan tegak lurus tanpa keraguan untuk terus menggelorakan kerja kerakyatan, dan kerja gotong royong sesama kader partai," ujar MH. Said Abdullah pada rilis yang diterima optika.id, Sabtu (4/2/2023).
Ia juga menegaskan, tiada toleransi terhadap kader kader partai yang tidak disiplin dan melakukan tindakan korupsi. Sanksi pemberhentian dan pemecatan dari jabatan partai dan jabatan publik akan menanti.
Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"kepada segenap petugas partai di Jatim untuk tidak mencemari partai dengan mendekati, apalagi melakukan tindak pidana korupsi atau perbuatan tercela lainnya. Jangan hancurkan nama baik keluarga, dan nama baik partai. Jangan khianati kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat atas jabatan jabatan publik yang di emban oleh seluruh petugas partai," lanjutnya
Dirinya juga menegaskan mendukung penuh tugas tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya dalam mengusut tuntas skandal korupsi, yang dimulai dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan salah satu Pimpinan DPRD Jatim.
Baca Juga: Sampai Kini, PDIP Masih Belum Tentukan Posisi Pemerintahan
Sebelumnya penyidik KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan sejumlah Ketua Fraksi di DPRD Jatim. Pemeriksaan ini terkait kasus suap dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. Ia diketahui telah dua kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Editor : Pahlevi
