Cucu Pahlawan Nasional, Jadi Keuntungan Anies Baswedan di Jatim

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 04 Feb 2023 20:19 WIB

Cucu Pahlawan Nasional, Jadi Keuntungan Anies Baswedan di Jatim

Optika.id - Nama keluarga besar Baswedan, bukanlah sosok yang asing di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Abdurrahman Baswedan atau A.R Baswedan adalah Pahlawan Nasional asli kelahiran Ampel, Kota Surabaya.

Baca Juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Sejak ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018, nama A.R Baswedan kembali muncul di permukaan publik.

A.R Baswedan sendiri adalah kakek dari Anies Baswedan. Bapak dari orang tua Anies, Rasyid Baswedan.

Peneliti dari Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam, S.Sos M.Si menilai belum banyak yang tahu perihal sosok A.R Baswedan yang merupakan kakek dari Anies Baswedan. "Maka ini harus dikapitalisasi," ujarnya pada Optika.id Sabtu (4/2/2023) malam.

Menurutnya, dengan kapitalisasi tersebut nantinya bisa jadi keuntungan tersendiri bagi Anies Baswedan. Karena Anies saat ini merupakan sosok calon presiden yang sudah memenuhi syarat Presidential Threshold dengan adanya dukungan dari NasDem, Demokrat dan PKS.

"Maka ini harus disampaikan ke masyarakat. Ini bisa jadi keuntungan tersendiri," lanjut dia.

Dia menegaskan semua nama calon Presiden yang mulai bermunculan saat ini memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.

Namun, kata dia yang harus dibangun mulai saat ini adalah tentang narasi positif. Dan jika Anies merupakan keturunan dari Pahlawan Nasional, A.R Baswedan maka ini bisa juga disampaikan ke publik.

"Plus itu lah yang harus dikabarkan ke publik sebanyak-banyaknya. Agar bisa pengaruhi opini dan persepsi publik. Karena elektabilitas ini sangat berpengaruh dari persepsi publik," beber akademisi dari Kampus Negeri, Universitas Trunojoyo Madura ini.

Dia menambahkan publik butuh asupan informasi untuk tahu keunggulan atau plus calon itu tadi. "Silahkan kuasai ruang publik supaya keunggulan calon tadi diketahui publik," tukasnya.

Diketahui, A.R Baswedan adalah salah satu sosok yang memilih terjun ke dunia perjuangan dan aktivitas sosial semasa hidupnya. Sementara saudara lainnya banyak yang lebih memilih dunia perniagaan atau perdagangan.

Beri Perhatian Khusus Jatim

Sementara itu, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyarankan NasDem, PKS, dan Partai Demokrat untuk memberi perhatian khusus terhadap daerah Jawa Timur. Daerah tersebut harus menjadi pertimbangan saat hendak menentukan siapa calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Jatim merupakan satu dari enam provinsi yang menjadi zonasi pertempuran primer. Pangi mengatakan pertarungan Pilpres 2024 sangat tergantung dengan Jatim.

"Kunci penentu kemenangan, wilayah pertempuran perebutan suara penentu ada di Jawa Timur," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Karena itu, Anies seharusnya memilih figur cawapres yang memiliki kekuatan atau basis di daerah tersebut. Satu yang menonjol saat ini ialah, Khofifah Indar Prawansa selaku Gubernur Jatim.

Pemilihan Khofifah menjadi cawapres, dinilai Pangi dapat memberikan suara untuk Anies. Mengingat figur Khofifah yang cukup kuqt dan mengakar di Jatim, apalagi latar belakang Khofifah yang merupakan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU.

"Sebetulnya Khofifah kuat secara basis, bisa menambah suara Anies, terutama di kantong Jawa Timur, NU bisa solid," kata Pangi.

Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nasdem Jatim Dorong Khofifah

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jatim mendorong Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa maju untuk mendampingi Anies Baswedan dalam ajang kontestasi Pilpres 2024.

Nama Khofifah disorong Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi. Menurutnya, Khofifah layak mendampingi Anies karena memiliki pengalaman yang tergolong komplit.

"Ibu Khofifah ini harus melanjutkan perjuangan beliau di tingkat nasional. Tapi di posisi yang berbeda. Beliau sudah pernah menjadi menteri, juga pernah menjadi anggota DPR RI. Tetapi mengatur secara keseluruhan. Mendampingi Anies menjadi wakil presiden," katanya beberapa waktu yang lalu seperti dikutip Optika.id dari suarajatim.

Di matanya, tujuan Anies dan Khofifah itu sama. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempunyai keinginan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh anak negeri, tujuan itu sejalan dengan capaian Khofifah ketika menjadi Menteri Sosial RI.

Beliau (Khofifah) berhasil membuat kebijakan dalam mewujudkan keadilan sosial itu. Saya rasa, mereka bisa saling melengkapi. Dulu, di masa Presiden Gus Dur (Abdurrahman Wahid), Khofifah juga pernah menjabat sebagai kepala BKKBN RI, katanya.

Meski begitu, ia mengemukakan, tidak mau banyak berkomentar tentang hal tersebut. Menurutnya penentuannya ada di pengurus pusat partai dan keputusan Anies Baswedan beserta partai yang berkoalisi dengan Nasdem nanti.

"Walau saya berharap, beliau melanjutkan kepemimpinannya ke ranah yang semakin besar. Yakni wakil presiden. Namun, jika masih tetap di Jatim, kami akan kembali mengusung Khofifah," katanya.

Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Semakin Percaya Diri

Selain itu, simpul relawan Anies Baswedan semakin percaya diri saat turun ke masyarakat mengenalkan cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini sebagai capres 2024-2024. Rasa kekhawatiran dan waswas di kalangan tuntuas terjawab setelah NasDem, Demokrat dan PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Koordinator Jarnas Anies Baswedan wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur Fahmi Rosyadi mengatakan, jauh sebelum tiga partai yang tergabung Koalisi Perubahan mendukung Anies Baswedan, relawan sudah turun ke masyarakat. Relawan sudah bergerilya door to door. Jarnas sudah bergerak, bergerilya hingga terbuka sudah 1,5 tahun, katanya, Sabtu (4/2/2023).

Teman akrab Anies Baswedan sewaktu kuliah di UGM Yogyakarta ini mengakui, selama 1,5 tahun membuat jejaring di tengah-tengah masyarakat itu, ada rasa waswas dan kekhawatiran. Apa yang sudah dilakukan relawan selama ini menjadi sia-sia jika tidak ada partai yang mengusung Pak Anies. Kira-kira Pak Anies dapat tiket nyapres nggak ya. Begitu kira-kira yang dirasakan relawan, jelasnya.

Alumni Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta ini mengatakan, selama ini saat relawan ke masyarakat bawah, juga sering mendapat pertanyaan dari warga. Pertanyaaan selama ini di masyarakat bawah adalah Pak Anies ada yang mengusung nggak? Ada tiketnya nggak? Itu sekarang sudah terjawab. Tentu meringankan kerja relawan saat turun ke masyarakat, kata Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, begitu NasDem, Demokrat dan PKS resmi mendukung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024, kekhawatiran dan rasa waswas itu sirna seketika. Artinya dukungan dari tiga partai itu otomatis sudah memenuhi syarat 20 persen Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Dia menegaskan, Jarnas Anies Baswedan semakin percaya diri mengenalkan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kepada masyarakar luas. Tidak ada waswas lagi, tidak ada keraguan lagi. Kami semakin percaya diri membangun jejaring untuk pemenngan Anies Baswedan, ungkapnya.

Fakmi mengungkapkan, sebagai ungkap rasa syukur itu, Jarnas Anies Baswedan memasang baliho besar yang isinya ucapan terima kasih kepada tiga parpol Koalisi Perubahan; NasDem, Demokrat dan PKS. Baliho yang dipasang di Jalan Magelang, tepatnya di depan Jogja City Mall ini bertulis Terima Kasih PKS, Partai Demokrat dan Partai NasDem Sudah Resmi Mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden RI 2024.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU