Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Naik Setelah Kampanye Terbuka, Benarkah?

author Asshoff

- Pewarta

Rabu, 22 Feb 2023 22:18 WIB

Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Naik Setelah Kampanye Terbuka, Benarkah?

Optika.id - Anies Baswedan digadang-gadang sebagai capres 2024 yang diusung koalisi perubahan. Namun hasil survei terbaru Litbang Kompas menyebut elektabilitas Anies anjlok dari 16,5 persen menjadi 13,1 persen. Hasil survei tersebut kemudian ditepis oleh juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said yang optimis elektabilitas Anies Baswedan naik setelah dilakukan kampanye terbuka.

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

"Elektabilitas bisa naik ataupun turun tergantung kondisi, selain itu jumlah provinsi di Indonesia masih lebar sehingga masih banyak peluang (ceruk)," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Sudirman menuturkan, hasil survei yang dilakukan oleh kompas bisa menjadi cambuk semangat, baik untuk dirinya maupun partai.

"Dengan adanya survei dari Kompas, hal tersebut menyebabkan tim dan partai semakin merapatkan diri dan memperbaiki strategi begitupun dengan pak Anies yang tetap fokus pada kampanye dulu," tukasnya.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

"Namun di sisi lain elektabilitas partai Nasdem semakin naik setelah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies sebagai capres 2024," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sudirman hal tersebut merupakan hal wajar karena Nasdem sebagai Partai poros yang mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 hingga terbentuknya koalisi perubahan.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Pihaknya menuturkan hal ini disebut dengan Coattail effect dan segera akan disusul oleh partai-partai lainnya di koalisi perubahan.

Diketahui, pada tanggal 25 Januari hingga 4 Februari Litbang Kompas melakukan survei dengan cara wawancara tatap muka yang melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode sistematis bertingkat dari 38 provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU