Optika.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai cocok menduduki Cawapres mendampingi Anies Baswesdan Capres yang diusung koalisi perubahan.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Ahmad Khoirul Umam Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) berpendapat dapat bahwa AHY dapat menjadii cawapres pasangan Anies Baswedan dan solusi bagi Koalisi Perubahan yang selama ini masih alot dalam menentukan cawapres.
"Selama ini alotnya proses negosiasi di Koalisi Perubahan tampaknya terletak di penentuan nama cawapres serta skema kompensasi yang dinegosiasikan," kata Umam seperti dilansir Kompas.com beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan dari hasil survey Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan pasangan Anies Baswesdan dan Agus Harimurti Yudhoyono menunjukkan elektabilitas Anies naik dan pasangan Anies-AHY lebih unggul dibanding calon pasangan lainnya apila pemilu dilasanakan sekarang.
Diketahui, Indonesia Political Opinion (IPO)melakukan survey pada 1-7 Maret 2023 dengan melakukan wawancara terhadap 1.200 responden. metode acak bertingkat (multistage random sampling) digunakan untuk memilih responden pada survey ini.
Menurut IPO survei ini memiliki margin of error sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data sebesar 95 persen.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi Kurnia Syah, Direktur IPO menyatakan pasangan Anies-AHY saat ini paling kuat apabila dibandingkan dengan calon lain berdasarkan hasil survey dari ketiga pasangan lain pada survey ini.
Anies-AHY secara umum untuk saat ini paling kuat dibanding skema kandidat lainnya, tentu ini asumsi dengan kondisi saat ini, ungkap Dedi, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Dedi Pasangan Anies-AHY lebih diharapkan dibandingkan Pak Anies Digandengkan dengan pasangan lain.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Jika membaca peta skema elektabilitas pasangan, Anies terkesan jauh lebih diharapkan berpasangan dengan AHY, kata Dedi.
Namun menurutnya, perolehan suara suara sewaktu-waktu dapat berubah, karena skema koalisi saat ini masih ramai dan cair.
Editor : Pahlevi
