Optika.id - Dalam rangka milad ke-42 Universitas Muhammadiyah Jember yang bertema "Menjalin kolaborasi dan memperkuat sinergi," Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, bersama Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Jember pada Sabtu (11/3/2023).
Rumah Sakit yang dibangun sejak 3 April 2021 ini merupakan rumah sakit yang ke-121 milik Muhammadiyah. Rumah Sakit ini diresmikan bertepatan dengan usia ke-42 tahun Universitas Muhammadiyah Jember.
"Kita mulai membangun, 3 April 2021, saat itu peletakan batu pertamanya dilakukan Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto. Semula akan kami bangun dengan empat lantai, namun kami baru bisa membangun tiga lantai dulu," ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Hanafi dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Menurut laporan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, menyebutkan bahwa Rumah Sakit ini didirikan di atas lahan seluas 17.547 meter persegi.
Rumah Sakit ini memiliki luas bangunan 17.547 meter persegi. Rumah Sakit ini mampu menampung 101 tempat tidur, dengan didukung oleh 63 tenaga medis, 5 orang paramedis, dan 25 orang tenaga non medis.
"Rumah sakit ini pada awalnya agak muluk-muluk ingin dibikin empat lantai dan ingin langsung tipe B. Begitu merasakan rumit dan berat, akhirnya kami ambil keputusan tiga lantai dan bertipe C dengan 101 tempat tidur," ujarnya.
Sementara itu, ada sebelas poliklinik yang dibuka untuk melayani publik, yakni poliklinik spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis obgin, spesialis gigi dan mulut, spesialis THT, spesialis syaraf, dan klinik umum.
Selain itu, tiga poliklinik lainnya yang masih dalam proses pengerjaan yakni poliklinik spesialis mata, spesialis jantung, dan spesialis paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Hampir seluruh poliklinik sudah ada di rumah sakit ini, kecuali spesialis mata, jantung dan paru, masih dalam proses pembangunan," ujar Hanafi.
Hanafi juga mengatakan bahwa jumlah tempat tidur dan pelayanan berpotensi untuk ditingkatkan.
"Karena di lantai tiga masih kosong seperti lapangan. Saat ini lantai satu dan dua cukup untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
RSU Universitas Muhammadiyah Jember ini digadang-gadang melayani akses kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah pinggiran Kota Jember.
Pasalnya, kata Hendy Siswanto, Rumah Sakit ini berada di Kelurahan Kranjingan, sebuah daerah dengan jumlah penduduk sebanyak 2,6 juta jiwa yang berjarak dari pusat kota, serta ketersediaan fasilitas kesehatan disini masih dianggap kurang memadai.
"Kami punya 3 Rumah Sakit Daerah dan 50 Puskesmas, ditambah rumah sakit swasta 6 unit, ternyata masih belum bisa menjangkau kebutuhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Kami masih butuh 2 atau 3 rumah sakit lagi, baru ideal," tegasnya.
Seperti diketahui, akses kesehatan masyarakat Jember saat ini hanya tercakup di wilayah kota saja. Sementara itu di wilayah pinggiran hanya ada puskesmas dan belum ada rumah sakit yang memadai.
Editor : Pahlevi