Minat Baca Anak-Anak Rendah, KemenPPPA Minta Pustakawan Inovatif

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 17 Mar 2023 11:58 WIB

Minat Baca Anak-Anak Rendah, KemenPPPA Minta Pustakawan Inovatif

Optika.id - Minat baca masyarakat Indonesia yang rendah membuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berharap kepada para pustakawan serta pengelola taman baca agar melakukan perubahan guna menarik minat baca anak-anak dan membiasakan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Kasus KDRT Masih Marak, Ada yang Salah dengan UU Penghapusan KDRT?

"Sekecil apapun perubahannya, harus tercatat karena ini menjadi evaluasi, ungkap Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak PPPA, Rini Handayani dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Perubahan tersebut diharapkan membuat anak-anak bisa tertarik untuk mengunjungi serta membaca di Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).

Rini menyampaikan bahwa salah satu ujung tombak yang digadang-gadang bisa membantu meningkatkan minat baca pada anak-anak yakni pustakawan serta pengelola taman baca.

Berdasarkan data UNESCO di tahun 2016, sambung Rini, tercatat minat baca di Indonesia sangat rendah yakni hanya 0,001%. Artinya, hanya ada satu orang yang rajin membaca dari 1000 orang Indonesia.

Baca Juga: Kekerasan Tak Buat Anak Jadi Penurut dan Disiplin

Sementara itu, Indeks Pemenuhan Hak Anak atau Indeks PHA pada tahun 2022 turun nilainya yakni pada nilai 58 saja. Adapun salah satu penyebabnya yakni menurunnya persentase anak usia 5 -17 tahun yang pernah mengunjungi perpustakaan atau memanfaatkan taman bacaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh sebab itu, dirinya menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin kondisi tersebut terjadi pada anak-anak di Indonesia. oleh karena itu, Rini berharap agar anak-anak bisa mempunyai hak untuk mendapatkan akses pada informasi yang layak serta aman bagi anak-anak.

Kendati minimnya minat baca anak-anak dengan segala informasinya tersebut salah satu penyebabnya yakni adalah masa pandemi, namun hal ini juga menimbulkan suatu pekerjaan rumah yang besar bagi pengelola PISA, yakni pengelola taman baca dan para pustakawan terkait.

Baca Juga: Dorong Kemandirian Pasca Lepas, KemenPPPA Minta Lapas Bekali Napi Perempuan Pelatihan Kewirausahaan

Oleh karena itu, saat ini PPPA tengah menggelar bimbingan teknis untuk memperkuat kapasitas pengelola PISA agar pustakawan dan pengelola taman baca semakin meningkatkan skill dan inovasinya dan anak-anak bisa menumbuhkan kebiasaan membacanya.

"Setiap materi dalam bimtek ditujukan agar mereka lebih paham cara melayani anak di perpustakaan dan taman bacaan," tutur dia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU