Optika.id - Mohammad Sohibul Iman selaku Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membocorkan bahwa akan ada partai politik (parpol) yang mulai merapat dengan Koalisi Perubahan. Namun, parpol ini mematok syarat untuk bergabung yakni bisa menempatkan ketua umumnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Baca Juga: Usai Putusan MK, PKS Diminta Usung Kembali Anies Baswedan!
Tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres, kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Meskipun dirinya tidak menyebutkan secara gamblang siapa yang mendekati Koalisi Perubahan, namun dia menegaskan bahwa sosok yang menawarkan diri dan mengincar posisi cawapres Anies berasal dari parpol yang duduk di parlemen dan berada di luar Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
Yang berkomunikasi (dengan kami) parpol-parpol parlemen, ucap Sohibul sembari tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Sohibul menghargai niat tersebut. Pihaknya juga memberikan pemahaman terhadap parpol lain yang ingin bergabung dengan koalisi bahwa syaratnya yakni Koalisi Perubahan memprioritaskan cawapres berasal dari tiga parpol punggawa koalisi yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Tentu akan kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal sudah ada bertiga. Ya tentu saja yang jadi prioritas dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini, sambungnya.
Editor : Pahlevi
