Optika.id - Belakangan ini masyarakat sempat diramaikan dengan konsumsi oralit di saat sahur supaya tidak cepat haus serta lebih kuat saat berpuasa. Bahkan, netizen yang ingin membeli oralit untuk neneknya saja tidak kebagian oralit di apotek sekitar rumahnya.
Baca Juga: Baca Ini, Syarat Terbaru Naik Kereta Api Sebelum Mudik Lebaran 2023
Berdasarkan testimony orang-orang dalam sebuah unggahan di Twitter, mereka yang mengonsumsi oralit mengklaim jika mereka tidak pernah haus ketika sedang berpuasa dan tidak merasa lemas seharian. Hal ini lah yang membuat orang-orang penasaran untuk mencoba serta mempraktikkan cara tersebut agar lebih kuat puasa.
Akan tetapi, hal tersebut ternyata banyak disalahartikan maupun rawan disalahgunakan. Orang-orang pun tidak sedikit yang menjadikan oralit sebagai pengganti makan saat sahur. Di satu sisi, mereka juga berharap agar ibadah puasa mereka dapat terlaksana dengan baik, kalori dalam tubuh berkurang dan berat badan bisa mengalami penurunan. Pasalnya, saat Idulfitri nanti tak sedikit yang menginginkan berat badan ideal.
Melihat hal tersebut, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru, Erwin Christianto menjelaskan bahwa hal tersebut tidaklah tepat. Dalam berpuasa, seseorang perlu mendapatkan asupan yang cukup dan seimbang ketika sahur.
Hal yang dimaksud porsi seimbang yakni makanan yang mengandung minimal 4 komponen yakni lemak, serat, protein dan vitamin mineral. Sementara itu kandungan dalam oralit tidaklah mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi harian di bulan puasa lantaran cairannya hanya mengandung sedikit gula dan garam.
Baca Juga: 7 Tempat Ngabuburit dan Cari Takjil Populer di Surabaya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oralit juga merupakan cairan rehidrasi yang berguna untuk keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi namun tidak dianjurkan untuk mencegah dehidrasi.
"Meminumnya sebagai pengganti makan sahur berbahaya bagi kesehatan karena tubuh akan kekurangan energi dan protein, sehingga tubuh jadi tidak bertenaga dan mengganggu fungsi otak," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga: Pemerhati Anak Minta Semua Pihak Waspadai Perang Sarung
Agar masyarakat tidak mudah merasa haus dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa seharian, Erwin pun menyarankan agar masyarakat memastikan asupan makanan yang cukup baik sejak berbuka puasa maupun makan sahur. Tak hanya itu, agar tubuh tidak cepat lemas masyarakat harus menghindari makanan yang tinggi lemak saat sahur.
Lebih lanjut, agar asupan cairan tercukupi, saat makan sahur juga bisa memperbanyak cairan seperti mengonsumsi buah yang kaya akan air dan sayur berkuah. Hal tersebut bisa menjadi solusi agar cairan dalam tubuh tercukupi. Dengan demikian, seseorang bisa menjalankan ibadah puasa dengan maksimal dan tidak mengalami permasalahan kesehatan di masa yang mendatang.
Editor : Pahlevi