Soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20, Pemuda Muhammadiyah Tak Ingin Ikut Campur

author Asshoff

- Pewarta

Selasa, 28 Mar 2023 08:20 WIB

Soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20, Pemuda Muhammadiyah Tak Ingin Ikut Campur

Optika.id - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla yang baru terpilih dan sejumlah pengurus lainnya baru saja bertemu dengan presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah Secara Online Telah Dimulai, Ini Jadwal Lengkapnya

Ketum Pemuda Muhammadiyah tersebut mengklaim pertemuan dengan presiden tersebut tidak membicarakan politik maupun pemilu 2024. Dalam pertemuan tersebut juga ikut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terkait isu-isu yang baru ini berupa penolakan dan pembatalan drawing Piala Dunia U-20.

PP Pemuda Muhammadiyah menegaskan bahwa hal tersebut merupakan ranah kebijakan PSSI dan FIFA. Pemuda Muhammadiyah tidak campur tangan.

"Kami tidak ikut-ikut," kata Dzulfikar Senin (27/3/2023), setelah pertemuan di Istana Negara Jakarta.

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut juga menjelaskan bahwa pemuda muhammadiyah mengikuti arahan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Menurut Dzulfikar Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah memberikan arahan terkait hal ini.

"Kami ikut apa yang disampaikan oleh PP Muhamadiyah terkait sikap," kata Dzulfikar.

Menurut Dzulfikar penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA suda dilakukan jauh hari, namunbelakangan hari diketahui jika timnas israel juga lolos.

Baca Juga: Berantas Mafia Tanah, Muhammadiyah Dukung Penuh Langkah Pemerintah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia pemerintah baik itu Presiden, Kemenpora akan memberikan kebijakan yang terbaik bagi masyarakat.

"Patut dicatat bahwa ini kebijakan FIFA, nah saya yakin pemerintah dalam hal ini bapak Presiden, bapak Plt Kemenpora (Muhadjir Effendy) kemarin juga kami sempat berbincang dengan Plt Kemenpora bahwa akan diambil jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," ungkap dia.

Dalam pertemuan yang dilakukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan presiden maupun Kapolri, Dzulfikar menjelaskan empat agenda strategis kepemimpinannya dalam empat tahun ke depan.

Agenda tersebut adalah, peneguhan pergerakan Islam berkemajuan, gerakan kewirausahaan sosial, gerakan keilmuan dan gerakan politik kebangsaan.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Warga Tak Terpengaruh Isi Selebaran Khilafatul Muslimin

Menurut dia presiden sangat mengapresiasi gerakan Islam berkemajuan. "Presiden sangat mengapresiasi terhadap gerakan Islam berkemajuan sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan kerja-kerja beliau juga," jelasnya.

Dzulfikar menjelaskan bahwa Gerakan Islam berkemajuan membawa ajaran agama memberi rahmat pada alam semesta, yang sejuk, dan yang betul-betul mampu mengayomi seluruh anak bangsa di Indonesia.

"Pak Jokowi juga berpesan terkait gerakan ekonomi kepada Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah akan fokus di gerakan ekonomi.Bahwa ke depan Pemuda Muhammadiyah betul-betul memfokuskan gerakannya kepada pertumbuhan ekonomi, kesadaran untuk memulai kemandirian, karena tentu tantangan ke depan akan lebih berat lagi," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU