Optika.id - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyebut Polri masih memiliki beberapa pekerjaan rumah apabila ingin meningkatkan kepercayaan publik kembali pasca diterpa berbagai masalah internal di dalamnya. Salah satunya yakni mengusut kembali berbagai kasus yang masih mandek dan disorot oleh publik.
Baca Juga: Polwan di Surabaya Tegur Pria Sedang Makan, Ini Penjelasannya!
"Kita ingin Polri benar-benar dipercaya kembali oleh masyarakat sehingga penegakan hukum di Indonesia oleh Polri sebagai ujung tombak benar-benar bisa buat Indonesia menjadi negara hukum," ucap Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).
Di sisi lain, Haris meminta Polri agar meningkatkan transparansi pelayanan publiknya agar kepercayaan publik makin meningkat misalnya, Polri bisa membuat sistem yang memungkinkan publik dapat mengetahui berbagai perkembangan laporan secara langsung dan bisa diakses secara daring kapanpun dan dimanapun.
Pasalnya, Haris menilai jika yang lebih penting yakni mengetahui perkembangan laporan langsung dan bisa diakses oleh mereka setiap saat, bukannya penyelidikan dan penyidikan yang kadang mereka tidak butuh dan tidak mereka mengerti.
"Bukan penyelidikan-penyidikan (yang terbuka), itu harus ditutupi, tapi jalannya proses itu minimal pelapor bisa tahu dan bisa diakses instansi lain seperti Kompolnas sehingga mempersempit ruang bagi oknum-oknum yang ingin menggerus institusi Polri," jelasnya.
Dirinya pun yakin apabila hal tersebut dalam membuat kinerja Polri meningkat. Apabila kinerja Polri meningkat, maka kinerja dari kejaksaan dan kehakiman serta pengadilan juga akan meningkat. Serta hal itu juga berdampak dengan penutupan lembaga penegakan hukum temporer secara ad hoc. Misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Soal Revisi UU TNI-Polri, Megawati: Saya Nggak Setuju, Jangan Sembarangan!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, apabila tingkat kepercayaan masyarakat rendah sekali maka bukan hanya KPK saja yang tercipta melainkan lembaga-lembaga lain yang serupa dan dikehendaki oleh publik.
Haris pun mengakui bahwa saat ini kepercayaan publik terhadap Polri mulai membaik. Hal itu disebabkan oleh kinerja serius dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melakukan tugas-tugasnya dan memenuhi Korps Bhayangkara.
"Ini berkat Kapolri yang serius dalam benah-benah internal, seperti kasus Sambo tidak ada yang ditutup-tutupi, disikat," ucapnya.
Baca Juga: Dewan Pers Desak Kapolri Bentuk Tim Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Kemudian saat ini ada kasus gembong narkoba yang menjerat nama jenderal bintang dua, Teddy Minahasa dan disusul kasus lainnya seperti calon penerimaan Bintara di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, upaya dan keseriusan Kapolri dalam bersih-bersih instansi tersebut selaras dengan visi misi Reformasi Bentuknya Presisi dan utamanya untuk menggaet simpati publik kembali setelah belakangan ini dicoreng oleh orang-orangnya sendiri.
Editor : Pahlevi