Optika.id - Peneliti Senior Surabaya Research Syndicate (SRS) Edwin Abdul membeberkan tiga faktor mengapa masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur mendukung Prabowo Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Tiga faktor menguatnya dukungan masyarakat Jatim dan Jateng tersebut yang pertama ialah kedua pasangan merupakan kombinasi negarawan yang visioner dan matang dengan figure muda yang energik dan komunikatif. Hal tersebut dinilai seimbang. Tak hanya itu, publik menganggap keduanya memiliki karakter pemimpin nasional yang tegas nan merakyat.
Dan yang kedua, yakni baik Prabowo and Ganjar dianggap sebagai representasi dari dua kubu yang bertarung sengit pada Pilpres 2019 yakni Gerindra dan PDIP.Dengan demikian, apabila kedua orang tersebut berduet maka dianggap akan membentuk pemerintahan nasional yang bersatu serta stabil.
"Ketiga, Prabowo dan Ganjar sama-sama tokoh yang mendapatkan endorsement dari Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam berbagai kesempatan," katanya, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
Edwin mengatakan jika dampak dari Jokowi Effect merupakan variable yang paling signifikan terhadap kenaikan elektabilitas dari Prabowo maupun dukungan duet Prabowo Ganjar menjelang Pilpres 2024 yang digelar tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam survei yang digelar oleh SRS pada periode Maret 2023 ini, Edwin memaparkan bahwa warga Jateng dan Jatim lebih cenderung mendukung duet Prabowo Ganjar dibanding Ganjar Erick. Hal tersebut terungkap dari hasil survei yang menunjukkan bahwa Prabowo Ganjar meraup dukungan sebanyak 51,8% sedangkan Ganjar Erick hanya 40,5% saja.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
SRS mengadakan survei ini pada 16-26 Maret dengan melibatkan 1.200 responden di Jateng dan Jatim yang telah memiliki hak pilih. Penentuan responden menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistate random sampling).
Para responden diwawancara oleh penanya dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset sekitar 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.
Editor : Pahlevi