Semarak Ramadhan 1444 H, RSUA Gelar Kajian Bertajuk "Puasa untuk Meningkatkan Ikhlas"

author Danny

- Pewarta

Jumat, 31 Mar 2023 14:41 WIB

Semarak Ramadhan 1444 H, RSUA Gelar Kajian Bertajuk "Puasa untuk Meningkatkan Ikhlas"

Optika.id -Menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, Rumah Sakit Universitas Airlangga menggelar acara kajian Ramadhan dengan tajuk "Puasa untuk meningkatkan Ikhlas. Acara ini digelar di Hall Dharmawangsa LT.8 Gedung RS Unair, Jumat, (31/3/2023).

Baca Juga: Sampai Kini, Ratusan Pasien RS Unair Masih di Tenda Darurat

Dihadiri oleh Ust. Muhammad Sholeh Drehem, Lc., M.Ag selaku pengurus IKADI (Ikatan Dai Jawa Timur). Kajian ini berfokus pada Keikhlasan, bagaimana kita bertindak dan berperilaku saat datangnya Bulan Ramadhan. Ikhlas merupakan permainan hati, bukan permainan fisik, setiap orang tidak boleh sembarangan.

"Insyaallah kita kalau betul-betul tulus, tetapi apakah nanti diterima atau tidak yanjenenganpribadi yang tau. Puasa itu soal ikhlas, soal kejujuran kita bagaimana bisa bertahan saat berpuasa, bisa saja kita menipu diri dengan makan di siang hari. Saya bisa memakai masker, agar tidak banyak dikenal orang, soalnya kalau saya pakai masker dikenal orang," ujar Ust. Muhammad Sholeh Drehem kepadaOptika.id, Jumat, (31/3/2023).

Ditegaskan oleh Ust. Sholeh, bahasan kajian ini akan berfokus pada orang-orang bermasalah, pasien-pasien yang ada di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Baginya, dokter yang baik tidak memilih pasien, antara pasien BPJS dan pasien umum.

"Satu bulan akan dilatih oleh Allah, karena ini kajian. Samean berada di Rumah Sakit ini pilihan Allah, tidak semua bisa jadi dokter, tidak semua bisa jadi perawat, karyawan maupun bekerja di Rumah Sakit ini. Tidak mudah bekerja langsung menangani orang-orang yang bermasalah," tuturnya.

Menurutnya, pekerjaan dokter bukanlah pekerjaan yang biasa, pekerjaan sebagai dokter maupun perawat sangat luar biasa. Apalagi, bisa mempermudah masalah orang sakit.

Baca Juga: The Awards Asia 2023 Kategorikan Rumah Sakit Terapung Unair Sebagai Salah Satu Nominasi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jika anda menyembuhkan satu orang saja di Rumah Sakit ini, sama halnya dengan menyembuhkan seluruh manusia yang ada di dunia ini kata Allah SWT. Begitupula ketika anda menelantarkan orang sakit, anda akan dipersulit juga. Orang yang ikhlas ini tidak akan pilih pasien, apalagi Rumah Sakit umum seperti ini," jelasnya.

Masih dikatakan Ust Sholeh, kesombongan diri seseorang tidak akan ada manfaatnya. Itu sama dengan menipu diri, seperti seakan-akan berpuasa tetapi makan di siang hari. Tidak akan ada gunanya menipu diri sendiri, ikhlas menjalankan pekerjaan itu nomor 1.

"Pertama, menyembuhkan orang sakit tidak boleh sombong, dokter hanya sebagai jembatan, kesembuhan atas izin Allah. Kedua, pasien tidak akan diberikan kelemahan oleh Allah, dengan ini peran dokter serta keikhlasannya sangat diperlukan. Menyembuhkan orang sakit sama dengan bekerja dan beramal, seperti kita waktu salat tahajud, infaq dan amal-amal lainnya. Kan kita tidak boleh sombong, tidak boleh mengatakan atas nama ini, rumahnya warna ini, nomer sekian. Cukup dengan mengatakan dari Hamba Allah," ungkapnya.

Baca Juga: Keberhasilan Rumah Sakit Universitas Airlangga Menghadapi Kompleksitas Lingkungan

Jadi, bekerja jangan atas dasar nilai, atau pemberian apresiasi dari orang lain, apresiasi senior, apresiasi atasan. Akan tetapi, bekerja dari hati niscaya Allah akan memberikan berkah kepada kita semua, terutama bagi yang ikhlas menjalani.

"Perawat yang ikhlas, ada seniornya tidak ada seniornya tetap bekerja. Diberi apresiasi tambahan, tidak diberi apresiasi tetap bekerja. Hati-hati, dokter dan perawat ini menyembuhkan orang dari yang tidak bisa solat kemudian bisa solat, bukan masalah sembarangan. Itu ketika dia beribadah, pahalanya akan terus mengalir kepada kita, karena peran kita sebagai penyambung," pungkas Ustad pengurus IKADI Jatim itu.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU