Pengadilan Setuju Tidak Memborgol Mantan Presiden

author Seno

- Pewarta

Minggu, 02 Apr 2023 11:42 WIB

Pengadilan Setuju Tidak Memborgol Mantan Presiden

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Media Asing Soroti Pergantian Menteri Saat Masa Jabatan Kurang 2 Bulan

Optika.id - Suasana politik dalam negeri Amerika Serikat hari-hari ini panas menyusul dakwaan terhadap mantan Presiden Donald Trump oleh juri agung New York telah mendorong negara super power kedalam kekacauan politik, hukum, dan sejarah yang belum dipernah ada, dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana kasus pidana akan terungkap.

Kantor kejaksaan distrik Manhattan kota New York telah menyelidiki Trump sehubungan dengan dugaan perannya dalam skema pembayaran uang tutup mulut dan menutup-nutupi kasus yang melibatkan bintang film dewasa Stormy Daniels menjelang pemilihan presiden 2016 yang lalu.

Diberitakan Trump menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnis dalam dakwaan itu Mantan presiden itu diperkirakan akan didakwa di pengadilan kriminal Manhattan pada hari Selasa depan, tetapi waktu sidangnya belum diketahui.

Penyelidikan oleh kantor kejaksaan distrik Manhattan dimulai ketika Trump masih berkuasa di Gedung Putih dan terkait dengan pembayaran $ 130.000 (sekitar Rp 1.950.000.000) yang dilakukan oleh pengacara pribadi Trump saat itu Michael Cohen kepada Daniels pada akhir Oktober 2016, beberapa hari sebelum pemilihan presiden, untuk membungkamnya tentang dugaan perselingkuhan dengan Trump satu dekade sebelumnya.

Trump telah membantah perselingkuhan itu.

Menurut pengajuan pengadilan ketika Cohen menghadapi dakwaan pidana federal, eksekutif Trump Organization mengizinkan pembayaran kepadanya dengan total $420,000 untuk menutupi pembayaran aslinya sebesar $130,000 dan kewajiban pajak dan memberinya bonus.

Perusahaan mencatat penggantian sebagai biaya hukum dalam pembukuan internalnya. Trump telah membantah mengetahui pembayaran tersebut.

Baca Juga: Musuh Bersama Itu Anies Baswedan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembayaran uang tutup mulut tidak ilegal. Namun menjelang dakwaan, jaksa penuntut sedang mempertimbangkan apakah akan mendakwa Trump dengan memalsukan catatan bisnis Trump Organization untuk bagaimana hal itu mencerminkan penggantian pembayaran kepada Cohen, yang mengatakan dia menyerahkan uang itu kepada Daniels. Memalsukan catatan bisnis adalah pelanggaran ringan di New York.

Jaksa penuntut juga sedang mempertimbangkan apakah akan mendakwa Trump dengan memalsukan catatan bisnis di tingkat pertama karena diduga memalsukan catatan dengan maksud untuk melakukan kejahatan lain atau untuk membantu atau menyembunyikan kejahatan lain, yang dalam kasus ini bisa menjadi pelanggaran undang-undang keuangan kampanye.

Itu adalah kejahatan Kelas E dan membawa hukuman minimal satu tahun dan sebanyak empat tahun. Untuk membuktikan kasus ini, jaksa penuntut perlu menunjukkan Trump berniat melakukan kejahatan.

Kalau hari Selasa depan ini dilangsungkan pengadilan terhadap Donald Trump maka ini baru pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat seorang mantan Presiden nya diadili. Saya baca running text di TV Amerika Serikat bahwa Pengadilan di Manhattan setuju tidak akan mem-borgol tangan Donald Trump ketika nanti masuk ruang pengadilan.

Baca Juga: There Is No Free Lunch

Donald Trump menolak segala tuduhan dan mengatakan bahwa tuduhan terhadap dirinya itu Politically Motivated atau atas alasan politik karena diajukan oleh lawan politiknya yaitu Partai Demokrat. Banyak pihak mengatakan bahwa partai Demokrat berusaha menjegal Trump untuk tidak maju lagi dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2024 nanti.

Di Indonesia ini menjelang Pipres tahun 2024 banyak bermunculan berita-berita negatif terhadap calon-calon Presiden misalnya soal intoleransi, berpihak pada gerakan Islam radikal, anti Cina dan terlibat kasus-kasus korupsi.

Nampaknya berita-berita negatif itu keras dan cenderung sadis. Namun di Amerika Serikat ini manuver politik yang ada lebih sadis yakni soal keterlibatan calon (mantan) Presiden dengan seorang PSK (Pekerja Seks Komersial) tingkat tinggi.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU