Survei Voxpopuli Research Center: Elektabilitas PDIP Turun

author Samsul Arifin

- Pewarta

Selasa, 18 Apr 2023 13:35 WIB

Survei Voxpopuli Research Center: Elektabilitas PDIP Turun

Optika.id - Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas PDIP turun menjadi 16,7%. Dengan turunnya elektabilitas PDIP merupakan kabar gembira bagi Gerindra

Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

Sebaliknya dengan Partai Gerindra yang mengalami kenaikan elektabilitas, kini sebesar 15,2 persen. Sebelumnya elektabilitas kedua partai cenderung stabil sepanjang bulan September 2002 hingga Januari 2023, hingga berubah dalam tiga bulan terakhir.

Pada urutan berikutnya Golkar yang sebelumnya sempat terkoreksi kini naik elektabilitasnya menjadi 8,8 persen, setelah. Selain itu ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga naik elektabilitasnya menjadi 5,7 persen.

"Elektabilitas PDIP turun, sedangkan Gerindra tampak menikmati kenaikan elektabilitas," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga: Usai Penetapan Calon, Eri Janji Tak Gunakan Fasilitas Negara Saat Kampanye

Menurut Prijo, turunnya elektabilitas PDIP terkait dengan respons sejumlah gubernur dari partai tersebut yang menolak kehadiran timnas Israel dalam rencana gelaran Piala Dunia U-20. FIFA akhirnya membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah dan terancam dikenai sanksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu PDIP terkesan enggan mendukung pengesahan RUU Perampasan Aset," lanjut Prijo. Padahal kata dia, jika undang-undang tersebut berlaku, bisa diterapkan terhadap sejumlah kasus korupsi dan penyelewengan oleh para pejabat negara yang tengah menyedot perhatian publik.

Baca Juga: Diarak Menaiki Becak, Pasangan Eri-Armuji Menuju KPU Surabaya untuk Daftar Pilwali 2024

Meskipun turun, tetapi tetap unggulnya PDIP memberi peluang untuk mencetak rekor hattrick atau menang tiga periode berturut-turut. "Hanya saja PDIP harus memperhitungkan skenario pencapresan yang bisa berdampak pada elektabilitas partai," lanjut Prijo. "Gerindra misalnya, mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto," tambahnya.

"Gerindra misalnya, mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto," tambahnya. Dalam dinamika terbaru, Prabowo berpeluang memimpin koalisi besar yang menggabungkan partai-partai pendukung pemerintah.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU