Keakraban di Balik Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana: Senyum Megawati, Tawa Jokowi, dan Absennya Nasdem

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 03 Mei 2023 11:40 WIB

Keakraban di Balik Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana: Senyum Megawati, Tawa Jokowi, dan Absennya Nasdem

Gambar: Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak melambaikan tangan setelah bertemu Presiden Joko Widodo dan lima ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam. (Istimewa)

Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK

Optika.id - Pada Selasa (2/5/2023) malam, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan enam Ketua Umum (Ketum) partai politik (parpol) koalisi pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung selama lebih dari 2,5 jam dan dihadiri oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhammad Mardiono.

Para Ketum parpol tersebut tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 18.30 WIB. Plt Ketum PPP Mardiono tiba di istana pukul 18.35 WIB dan langsung masuk melalui pintu di samping Masjid Baiturrahim sisi depan Istana Merdeka.

Selanjutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tiba pukul 18.38 WIB dan langsung masuk melalui pintu yang sama. Kemudian pada pukul 18.44 WIB, Ketum PPP Zulkifli Hasan tiba di istana dan sempat melambaikan tangan kepada jurnalis sebelum masuk melalui pintu di samping Masjid Baiturrahim.

Terakhir, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tiba pukul 18.46 WIB dan juga melambaikan tangannya sebelum memasuki istana melalui pintu yang sama dengan rekan-rekannya. Setelah kedatangan Prabowo, tidak ada lagi Ketum parpol yang hadir.

Adapun Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar telah tiba di istana sebelum sekitar pukul 18.30 WIB. Usai keenam ketum parpol memasuki istana, pertemuan dengan Presiden Jokowi dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.

Senyum Megawati, Tawa Jokowi

Setelah pertemuan berlangsung selama lebih dari 2,5 jam, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri meninggalkan Istana pada pukul 21.38 WIB dengan mobil berpelat B 42.

Ketika melihat para jurnalis yang menunggunya, Mega terlihat tersenyum dari balik kaca mobil dan melambaikan tangan.

Ketika para jurnalis memanggil namanya, senyuman Mega semakin lebar. Dia menegakkan bahu dan mendekatkan wajahnya ke jendela mobil dengan tetap tersenyum. Ketika melihat kerumunan wartawan yang menyapanya, Mega berubah menjadi tawa kecil. Sambil terus melambaikan tangan, Mega masih terus tersenyum.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto terlihat duduk di sampingnya dan mengamati para jurnalis. Selanjutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar keluar dari Istana pada sekitar pukul 21.48 WIB. Keduanya tampak berjalan beriringan dan berbicara dengan sesekali tertawa kecil.

Airlangga bertanya pada para wartawan, "Kok masih betah saja menunggu?"

Kemudian dijelaskan bahwa tujuan dari pertemuan enam ketum partai politik dengan Presiden Jokowi pada Selasa malam adalah untuk mengadakan acara halalbihalal.

Selain itu, mereka juga membahas capaian pembangunan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di masa depan.

Tak lama setelah itu, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Mardiono keluar dari istana bersama-sama. Ketiganya kemudian bergabung dengan Airlangga dan Muhaimin untuk melakukan sesi foto bersama yang diambil oleh para wartawan.

Baca Juga: Warga DKI Jakarta Sangat Kecewa Usai PKS, NasDem, PKB Tak Dukung Anies!

Setelah sesi foto, Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan suasana hati Presiden Jokowi selama pertemuan dengan para ketua partai. Mardiono mengatakan bahwa Presiden Jokowi sering tertawa selama pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mardiono juga memuji hidangan yang disajikan oleh Presiden Jokowi sebagai tuan rumah, yang menurutnya sangat lezat. "Presiden sangat bahagia, dia tertawa banyak. Makanannya juga sangat enak, ada udangnya, sungguh lezat," kata Mardiono.

Isi Pertemuan

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa para pimpinan partai politik diajak membahas kondisi perekonomian Indonesia ke depan dan Presiden menekankan soal jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Airlangga juga menyatakan bahwa keenam pimpinan partai politik yang hadir membahas isi pembangunan, sementara masalah politik menjadi urusan masing-masing partai.

Di sisi lain, Plt Ketum PPP Mardiono mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi lebih banyak membahas soal kondisi Indonesia ke depan, termasuk bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan selama 13 tahun untuk memanfaatkan bonus demografi, dan bahwa pesta demokrasi harus bisa dinikmati oleh rakyat serta hasilnya untuk menyongsong bonus demografi.

"Kalau kita tidak terlewatkan untuk mendapatkan bonus demografi itu maka kemungkinan nanti lewat kesempatan itu. Karenanya kita tidak boleh lewat kesempatan itu," jelasnya.

"Pembahasan tadi menyebut bahwa pesta demokrasi benar-benar harus bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi," tambah Mardiono.

Gerindra Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi dimulai dengan silaturahmi Lebaran, diikuti dengan pemaparan mengenai situasi ekonomi dunia, termasuk ramalan negara-negara besar, IMF, dan bank dunia terhadap Indonesia yang memiliki potensi menjadi negara maju. Prabowo menambahkan bahwa Indonesia sangat mungkin menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia jika mampu memanfaatkan situasi dengan baik.

Baca Juga: Anies Respon Kemungkinan NasDem Batal Berikan Dukungan: Jalan Saja Mengalir!

Nasdem Tak Ikut Pertemuan

Pada akhir pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua partai politik, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tidak terlihat hadir. Padahal, Nasdem merupakan salah satu partai pendukung koalisi pemerintah dan termasuk dalam kabinet Presiden Jokowi.

Prabowo memberikan sedikit penjelasan bahwa Surya Paloh sedang berada di luar negeri. Saat ditanya lebih lanjut apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo tidak menjawab dan hanya menegaskan bahwa Surya Paloh sedang di luar negeri.

"Sedang di luar negeri," katanya.

Mardiono, Plt Ketum PPP, tidak tahu apakah Nasdem diundang atau tidak dalam pertemuan itu dan tidak menanyakan hal tersebut kepada Presiden.

"Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang," katanya.

Selama pertemuan, Presiden Jokowi juga tidak membahas soal Nasdem dan bahasan pertemuan lebih difokuskan pada kondisi ekonomi Indonesia ke depan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU