Optika.id - LSN (Lembaga Survei Nasional) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru tentang Pilpres 2024, dan menemukan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto semakin meningkat.
Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Menurut Gema Nusantara Bakry, Direktur Eksekutif LSN, survei yang dilakukan dari 25 April hingga 2 Mei 2023 menunjukkan bahwa Prabowo sekarang menduduki puncak elektabilitas dengan persentase 31,8%.
Bakry menjelaskan, "hasil survei LSN menunjukkan bahwa jika pemilu dilaksanakan saat ini, Prabowo Subianto akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 31,8%. Oleh karena itu, Prabowo tetap berada di puncak elektabilitas dan bahkan menunjukkan tren yang terus meningkat."
Sementara, nama Ganjar Pranowo berada di urutan kedua dengan persentase 18,6%. Gema mengatakan, angka yang terpaut jauh tersebut ada hubungannya dengan persepsi yang menyebut Ganjar merupakan penyebab batalnya Piala Dunia di Indonesia.
Baca Juga: Kemenangan Prabowo = Kebangkitan Orde Baru?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Gema, Ganjar Pranowo akan mengalami kesulitan untuk memenangkan kepercayaan publik dan meningkatkan elektabilitasnya. Gema mengatakan bahwa publik mempersepsikan Ganjar sebagai penyebab pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, sehingga sulit bagi Ganjar untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik.
Dalam survei terbaru, hanya 18,6% responden yang menyatakan akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan saat ini. Bahkan posisi Ganjar dapat tergeser oleh Anies Baswedan yang berada di peringkat ketiga dengan persentase elektabilitas 18,2%.
Baca Juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia
Meskipun mendapatkan dukungan dari Partai PDIP, elektabilitas Ganjar tidak naik. Di posisi keempat ada Ridwan Kamil dengan persentase elektabilitas 6,5%, disusul oleh Erick Thohir 4,2%, Sandiaga Uno 2,8%, Mahfud MD 2,5%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,4%, Muhaimin Iskandar 2,3%, Puan Maharani 2,1%, dan Airlangga Hartarto berada di posisi terakhir dengan persentase elektabilitas 1,8%.
Editor : Pahlevi