Keterbatasan Waktu, Stikosa-AWS Gelar Program Perkuliahan Online

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 06 Mei 2023 13:56 WIB

Keterbatasan Waktu, Stikosa-AWS Gelar Program Perkuliahan Online

Optika.id - Stikosa AWS menggelar program kuliah 100 persen online. Hal itu untuk menjaring calon mahasiswa yang punya keterbatasan waktu dan tempat. Program ini tentunya akan mempermudah bagi orang-orang yang ingin belajar Ilmu Komunikasi baik Jurnalistik, Broadcasting, dan Perhumasan.

Baca Juga: Stikosa AWS Lakukan Riset Pemetaan Kompetensi Lulusan SMA/SMK di Jatim

Pjs. Ketua Stikosa AWS, Dr. Jokhanan Kristiyono menjelaskan, program ini dimunculkan untuk menjawab tantangan zaman digital. Program perkuliahan online ini mempertegas pemikiran bahwa pendidikan harusnya tak kenal batas jarak dan waktu.

Saat ini sedang kami persiapkan untuk Kelas OnlineStudi S1 Ilmu Komunikasi, baik Digital Broadcasting Journalism maupun Digital Public Relations, ujar Jokhanan, Sabtu (6/5/2023).

Keunggulan perkuliahan ini, kata Jokhanan, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan sistem 100 persen online. Selain itu materi perkuliahan juga menyodorkan pengaplikasian studi kasus terkini, intensi mentoring, dan koneksi dengan mitra berstandar nasional dan internasional.

Menanggapi inovasi Stikosa AWS ini, Hendro D. Laksono, pemerhati teknologi digital Surabaya mengatakan, fokus perkuliahan Digital Broadcasting Journalism sejatinya jadi pilihan yang menarik dan jawaban atas kebutuhan teknologi komunikasi yang terus bergerak dengan cepat.

Digital Broadcasting Journalism mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menyampaikan konten berita dan informasi kepada khalayak luas melalui berbagai platform media digital, seperti situs web berita, aplikasi berita, media sosial, dan platform siaran langsung atau live streaming, jelas pria yang juga sebagai Redaktur Pelaksana Pilar.id ini.

Dalam konteks digital broadcasting journalism, jurnalis dapat menggunakan berbagai alat dan teknologi untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyebarkan berita. Mereka juga dapat memanfaatkan data dan teknik visualisasi untuk menggambarkan cerita dan memberikan laporan yang lebih komprehensif.

Selaras dengan model media online terkini, digital broadcasting journalism juga memungkinkan khalayak untuk berpartisipasi dalam proses berita, dengan memberikan opini, masukan, dan bagikan berita dengan teman dan keluarga melalui media sosial, tambahnya. Dan ini, lanjutnya, memberikan kesempatan bagi jurnalis untuk berinteraksi dengan khalayak secara langsung dan menerima umpan balik dari mereka.

Baca Juga: Ironi Hari Kemerdekaan RI, Pers Berhadapan dengan Pembungkaman Digital

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Digital Public Relations, kata Hendro, merujuk pada penggunaan teknologi digital dan platform online untuk memperkuat reputasi dan citra suatu organisasi, merek, atau individu. Ini mencakup penggunaan media sosial, situs web, dan alat digital lainnya untuk berkomunikasi dengan khalayak dan membangun hubungan dengan mereka.

Salah satu tujuan utama digital PR adalah untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek atau organisasi di platform digital, tegasnya. Dan gagasan ini hanya dapat dicapai melalui berbagai taktik, seperti menciptakan konten yang menarik dan bernilai, berpartisipasi dalam diskusi online, dan mengelola krisis online.

Dalam digital PR, lanjut pendiri Klub Jurnalistik Surabaya ini, jurnalis dan praktisi PR dapat menggunakan alat seperti analitik media sosial untuk memantau respons khalayak dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan perilaku mereka.

Data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi digital PR dan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari upaya komunikasi. Secara keseluruhan, digital PR telah menjadi semakin penting dalam era digital dan globalisasi, karena organisasi dan merek harus beroperasi di lingkungan yang terus berubah dan serba cepat, kata Hendro.

Baca Juga: Belajar Jurnalistik Secara Gratis di Stikosa AWS

Senada dengan Hendro, Dewan Penasehat Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) Atmaji Sapto Anggoro menegaskan bahwa saat ini banyak institusi lembaga global baik formal maupun non formal yang melakukan pendidikan pelatihan dan memberikan lisensi.

Kita harus membiasakan soal konten dan kualitas pendidikan yang substansial. Artinya, jangan melihat daring atau luringnya, selama itu berbobot dan substansinya sesuai bisa mengisi kebutuhan profesi, sah sah saja. Baik-baik saja. Lakukan saja, tegas Sapto.

Dengan gambaran ini, Kelas Online Stikosa AWS berpeluang jadi penguat implementasi digital media di dunia broadcasting dan public relations. Untuk bergabung dalam program ini, calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri melalui link https://pmb.stikosa-aws.ac.id/, atau menghubungi nomor 081331713797.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU