Optika.id - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, tidak merasa khawatir dengan adanya koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sedang dibentuk.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Meskipun banyak partai politik di parlemen yang bergabung dalam koalisi tersebut. "Konsep koalisi besar sebenarnya harus dilihat dari pencapaian dan prestasi partai-partai yang tergabung, yang memiliki suara yang signifikan di dewan saat ini," ujar Surya Paloh setelah bertemu dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, pada Jumat (5/5/2023).
Namun, Surya menekankan bahwa yang perlu dipahami adalah bahwa pemilihan presiden (pilpres) dilakukan secara langsung, dan rakyat akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan sosok yang diusung, bukan berdasarkan portofolio partai.
"Namun, kita harus merenung dan memahami bersama bahwa dalam pilpres, pemilihan dilakukan secara langsung, dan rakyat akan menempatkan posisinya dengan melihat sosok dan calon yang lebih diterima oleh rakyat, bukan hanya berdasarkan portofolio partai. Jika calon tersebut memenuhi syarat dan diterima oleh rakyat, maka dia akan terpilih," ujarnya.
Mengenai posisi Anies Baswedan dalam hasil survei yang berada di posisi dua dan tiga, Surya menyatakan bahwa hal itu tidak menjadi masalah, selama upaya dilakukan agar Anies tidak berada di urutan keempat.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Menurutnya, elektabilitas dalam survei selalu bergerak dan tidak ada jaminan bahwa calon yang saat ini berada di urutan pertama akan tetap di posisi tersebut dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sirkulasi akan terus bergerak dan berubah. Siapa yang bisa menjamin bahwa calon yang beberapa bulan lalu berada di posisi pertama, akan tetap berada di posisi tersebut? Anies pernah berada di posisi itu, Anies pernah berada di posisi kedua, dan sekarang Anies berada di posisi ketiga. Itu berarti masih ada peluang bagi Anies untuk kembali berada di posisi teratas. Namun, semuanya tergantung pada situasi dan kondisi di masa depan," jelasnya.
Mengenai lima calon wakil presiden untuk Anies, Surya menjelaskan bahwa masih bagus bahwa ada nama-nama yang diajukan, karena lebih menyedihkan jika tidak ada satu pun nama yang diusulkan.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
"Selama masih ada calon wakil presiden, itu sudah baik. Yang lebih menyedihkan adalah jika tidak ada satupun nama yang diajukan," ungkap Surya.
Surya juga mengaku telah mengetahui daftar nama-nama calon wakil presiden ini. Namun, keputusan akhir akan dilihat dari dalam Koalisi Perubahan dan Perbaikan. "Kita akan melihat dari dalam koalisi," tambahnya.
Editor : Pahlevi
