Optika.id - PPP mengingatkan tentang kejadian saat PAN keluar dari kabinet menjelang Pilpres 2019 sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak lagi menganggap Partai NasDem sebagai bagian dari koalisi pemerintah.
Baca Juga: Paloh Ngaku Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo
Achmad Baidowi atau Awiek, Ketua DPP PPP, meminta NasDem untuk bersikap gentleman terkait dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden pada tahun 2024.
Awiek kemudian mengingatkan bahwa saat itu PAN memilih untuk keluar dari kabinet ketika tidak sejalan dalam Pemilu 2019.
"Menteri PAN dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) saat itu mengundurkan diri," katanya, Minggu (7/5/2023).
Berdasarkan catatan Optika.id, pada Pilpres 2019, PAN menjadi salah satu partai yang mendukung Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, sebagai calon presiden.
Saat itu, Menteri dari PAN, Asman Abnur, memilih untuk mundur karena partainya tidak mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Asman mengajukan surat pengunduran diri dari Kabinet Kerja pada tanggal 14 Agustus 2018, mengungkapkan bahwa ia merasa sulit berada di posisi yang tidak mendukung partainya jika tetap berada di pemerintahan.
Baca Juga: Respon Paloh Usai Ditanya NasDem Soal Oposisi atau Pemerintahan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Tadi pagi saya ketemu Pak Pratik (Mensesneg Pratikno) ingin menyampaikan posisi saya serba-sulit, serba-nggak enak. Di satu sisi saya menteri Kabinet Kerja, di satu sisi partai tidak mendukung," ujar Asman, Selasa (14/8/2023).
Asman pun saat itu tinggal menunggu keputusan Jokowi soal posisinya. Dia tak ingin jadi beban.
"Saya tunggu arahan dan keputusan Pak Presiden. Intinya, tadi saya ke Pak Pratik supaya diperkenankan, kalau dibolehkan, mundur supaya jangan jadi beban," kata Asman.
Baca Juga: Paloh: NasDem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pada tanggal 14 Agustus 2018, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengungkapkan bahwa tidaklah pantas jika Asman masih tetap berada di pemerintahan. Pada saat itu, rencana penggantian Asman juga telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo.
"Pada hari sebelumnya, saya, Pak Presiden, dan Pak Mensesneg dipanggil untuk segera menghubungi Pak Asman. Karena, pada dasarnya, tidaklah pantas jika dia tetap berada di pemerintahan dan dengan penuh rasa hormat, Pak Asman akan mematuhi itu," kata Pramono.
Editor : Pahlevi