Wacana Kurikulum Merdeka, Pemkab Sidoarjo Dukung Penuh Pelaksanaannya!

author Danny

- Pewarta

Kamis, 18 Mei 2023 09:53 WIB

Wacana Kurikulum Merdeka, Pemkab Sidoarjo Dukung Penuh Pelaksanaannya!

Optika.id - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD GUGUS 1,2,3,4 Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, menggelar kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), di Fave Hotel Sidoarjo. Kegiatan dibuka oleh Wabup Sidoarjo H. Subandi, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

H. Subandi memberikan perhatian yang intens terhadap penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Dimana pada saat ini transformasi kurikulum tersebut terus digencarkan ke sekolah-sekolah.

PKB dinilai sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi, profesionalitas dan produktivitas secara berkesinambungan.

Saya berharap dengan pelaksanaan PKB ini mampu meningkatkan layanan Pendidikan. Bisa memfasilitasi guru untuk mencapai standart kompetensi, serta memotivasi guru untuk komitmen melaksanakan tugas secara professional, ucapnya.

Subandi menambahkan, kondisi ini, tidak lepas dari era digitalisasi. Tuntutan jaman harus terus kita perhatikan. Di era digital ini juga harus lebih hati-hati dengan kondisi anakanak yang lebih banyak menggunakan gadget daripada berinteraksi dengan lingkungan.

Baca Juga: Merdeka Mengajar Bakal Diberhentikan Anies, Ada Masalah Apa?

Ini menjadi tugas bapak ibu guru mengawal Pendidikan anak-anak. Apalagi dengan kurikulum merdeka belajar. Kebebasan dalam kurikulum merdeka belajar terutama untuk pemanfaatan Handphone menjadi sumber permasalahan nantinya. Berikan mereka kebebasan diera digital sesuai porsinya dan tetap harus diarahkan dengan baik, terang dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu Ketua Korwil PKB KKG Gugus 1, 2, 3, Kecamatan Sukodono, Dra. Mukayatun, bahwa dalam kurikulum merdeka belajar, materi sesuai dengan sekolah atau lembaga masing-masing. Antara sekolah A dan B kurikulumnya bisa berbeda sesuai dengan karakter dan kemampuan sekolah yang ada.

Mau tidak mau bapak dan ibu guru juga harus mengikuti kurikulum merdeka. Ini menjadi tantangan bagi para pengajar, yakni dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Tidak harus membuat modul, bahan ajar bisa lewat browsing, papar wabup.

Baca Juga: Generasi Muda Enggan Lanjut Sekolah Tinggi, Bukti Kegagalan Program Pemerintah?

Dia menghimbau para guru menggunakan kesempatan mengajar dengan kurikulum merdeka lebih baik lagi. Pada intinya kurikulum ini menjadi kunci dari setiap proses Pendidikan. Pada tahun ini merupakan tahun transisi dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka. Hal ini perlu dipersiapkan dengan matang, mengingat pada masa pandemic kemarin dunia Pendidikan benar-benar terpuruk.

Kurikulum Merdeka ini sebagai target mengejar ketertinggalan pembelajaran, dengan strategi memitigasi krisis pembelajaran dalam kurikulum merdeka, sebutnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU