Optika.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan, bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang tepat diusung sebagai Capres 2024.
Baca Juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!
Diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah didukung oleh Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS dan Demokrat untuk berlaga di pesta demokrasi lima tahunan nanti.
Saya memberikan testimoni, memberikan kesaksian, Anies Baswedan adalah orang yang tepat untuk itu (sebagai calon presiden) yang telah disusun oleh parpol-parpol, katanya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu, (24/5/2023).
Menurutnya, pemimpin Indonesia ke depan yang bisa mengelola kebesaran Indonesia terutama soal Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Air (SDA).
Pemimpin Indonesia ke depan yang bisa me-manage kebesaran Indonesia terutama Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Air (SDA), jelasnya.
Yang tak kalah pentingnya, lanjut Din Syamsuddin, juga pemimpin yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional.
Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
Yang kedua bisa memposisikan Indonesia sebagai negara yang bermarwah dan bermartabat di pentas global, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Din Syamsuddin juga menilai, Anies Baswedan yang tepat untuk Indonesia di masa depan. Hal tersebut disampaikan usai melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Terutama mengusung Anies Baswedan saya kira itu pilihan yang tepat, baik, dan cocok untuk Indonesia masa depan, kata Din Syamsuddin.
Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Apalagi, Ia mengaku kenal dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Kata dia, Anies adalah anggota dari penasihat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu.
Anies Baswedan termasuk anggota dari penasihat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu. Saya Ketua Pimpinan Rantingnya, jelasnya.
Ia menjelaskan, suami Fery Farhati itu bersedia jadi anggota penasihat pimpinan Ranting Muhammadiyah karena kakeknya yakni AR Baswedan juga pernah menjadi pengurus Muhammadiyah. Beliau bersedia karena saya tahu rekam jejaknya, ujarnya.
Editor : Pahlevi
