Optika.id - Kementerian Agama (Kemenag) melayangkan protes ke Garuda Indonesia soal keberangkatan jemaah haji yang tertunda akibat kerusakan teknis pesawat. Penundaan ini berdampak kepada 328 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).
Baca Juga: Kemenag Segera Luncurkan Pegon Virtual Keyboard
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menyampaikan pendapatnya untuk Garuda Indonesia. Menurutnya, pihak maskapai perlu berkomitmen dengan jadwal penerbangan jemaah haji yang sudah disepakati.
Sejak awal, sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. Saya minta agar maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal penerbangan yang sudah disepakati tersebut sehingga tidak sering terjadi perubahan, beber Saiful Mujab dalam keterangannya yang dikutip, Minggu (4/6/2023).
Saiful Mujab menambahkan, pelaksanaan jadwal penerbangan perlu dilakukan secara tepat dan ketat. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan proses mobilitas jemaah pada setiap tahapannya.
Menurut Saiful, jika terjadi perubahan jadwal keberangkatan jemaah, maka hal tersebut akan berdampak pada tahapan-tahapan lainnya, termasuk di Madinah dan Makkah.
Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jemaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah, ungkapnya.
Baca Juga: Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah di Ajang Internasional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi saya minta maskapai agar benar-benar komitmen dengan jadwal yang telah disepakati, lanjut Saiful.
Sebagai informasi, penerbangan gelombang pertama dari Embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga 7 Juni 2023. Sementara itu, penerbangan jemaah haji gelombang kedua menuju Jeddah lalu ke Makkah akan mulai berlangsung pada 8 Juni 2023. Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air ini akan berakhir pada 22 Juni 2023.
Sejak 24 Mei 2023, fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Tanah Air ke Arab Saudi sudah berlangsung. Pada gelombang pertama ini, jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah.
Baca Juga: Viral, Non Muslim Elia Myron Minta Kementerian Agama Reformasi Al Quran
Sampai hari ini, sudah ada 183 kelompok terbang (kloter) dengan 69.327 jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebanyak 102 kloter di antaranya diterbangkan dengan Garuda Indonesia.
Dari proses evaluasi selama 13 hari masa pemberangkatan, telah terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda, antara lain: kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33; kloter 12 Embarkasi Medan (KNO 12); kloter 28, 29, dan 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), serta kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).
Editor : Pahlevi