Optika.id - Terduga teroris di Surabaya diamankan oleh Densus 88 pada hari Jumat (2/6/2023). Penangkapan tersebut dilakukan di Jalan Kalimas Madya gang 3, Pabean Cantikan, Surabaya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Riau
Ketua RT setempat, Muhammad Abri membenarkan penangkapan terduga teroris berinisial BU di wilayahnya. Abri menjelaskan jika saat penangkapan, BU hendak pergi dengan menggunakan Ojek Online (Ojol).
Kemarin Jumat (02/05/2023) siang (penangkapannya) ada 30 anggota kepolisian. Ditangkap di depan gang saat naik ojek online, ujar Abri saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (4/6/2023) malam.
Usai melakukan penangkapan, Abri dihubungi oleh salah satu petugas kepolisian untuk menjadi saksi dalam melakukan penggeledahan. Menurut Abri, saat itu petugas kepolisian membawa 43 buku berbahasa Indonesia tentang jihad, satu busur panah, dan 7 anak panah.
Tidak ada buku berbahasa Arab. Semuanya berbahasa Indonesia. Ya buku tentang negara Islam dan Jihad, imbuhnya.
Menurut Abri, BU tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga sekitar. BU lebih sering menghabiskan waktunya di rumah dan sebuah tempat di Jalan Sasak. BU yang sudah sejak kecil tinggal di Jalan Kalimas Madya 3 itu dikenal pendiam.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 13 Teroris Jaringan JAD dan JI
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya bertetangga sejak kecil. Memang pendiam. Kalau disini kita berpapasan itu tidak pernah menyapa. Kita dulu yang menyapa. Itu pun dia tidak menghiraukan, papar BU.
Sementara salah satu tetangga BU yang enggan namanya disebutkan menjelaskan jika ia sempat melihat sendiri penangkapan BU. Saat itu, ia hendak masuk ke gang Kalimas Madya 3 usai menjemput anaknya dari sekolah.
Ditangkap di depan gang, pas mau naik gojek. BU bawa tas dan kayak makan bekal begitu, ujar tetangganya yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Mahasiswa UB Diamankan Densus 88 Diduga Simpatisan ISIS
Menurutnya, saat penangkapan berlalu cepat. BU lantas dibawa dengan kendaraan mobil. Tak berselang lama puluhan anggota densus dengan membawa senjata laras panjang mengepung rumah BU.
Ada 30 orang polisi mungkin. Yang lebih ngerti pak RT karena pas itu polisi ngajak pak RT untuk penggeledahan, pungkasnya.
Editor : Pahlevi
