Optika.id - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti pernyataan anggota tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said, yang mengatakan bahwa tim delapan sedang melakukan finalisasi dan pertimbangan terkait sosok calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Jhon Sitorus menanggapi hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus menyebutkan tentang sosok yang dikabarkan akan menjadi cawapres Anies, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Jhon Sitorus, jika AHY memenuhi kriteria, maka tidak perlu dilakukan pertimbangan seperti itu.
"Sebenarnya mudah saja jika memang AHY memenuhi kriteria bagi koalisi perubahan. Tinggal deklarasikan, selesai. Tak perlu menggunakan timbangan segala," ungkap Jhon Sitorus dikutip dari akun Twitter pribadinya @Miduk17, pada Rabu (7/6/2023).
Jhon Sitorus juga menyatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa AHY bukanlah sosok yang diharapkan oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai pendukung Anies Baswedan.
Bahkan, Jhon Sitorus menyebutkan bahwa AHY hanya cadangan. Dia juga memberi peringatan agar Partai Demokrat berhati-hati dalam bersikap.
"Ini berarti bahwa AHY bukanlah sosok yang diharapkan oleh NasDem dan PKS. AHY hanya sebagai cadangan semata. Partai Demokrat harus berhati-hati dalam menyikapinya," pungkasnya.
Sementara itu, pernyataan Sudirman Said juga merespons 'ancaman' dari Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, yang mengatakan bahwa mereka akan mengevaluasi dukungan kepada Anies Baswedan jika tidak segera mengumumkan calon wakil presiden pada bulan Juni.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
"Pada saat ini, tim delapan terus melakukan pendalaman untuk finalisasi mengenai waktu terbaik pengumuman calon wakil presiden dan deklarasi gabungan. Semua opsi sedang dipertimbangkan dengan segala plus dan minusnya," kata Sudirman Said seperti yang dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui bahwa Anies Baswedan memiliki tim kecil yang disebut Tim 8. Tim ini terdiri dari perwakilan dari Partai NasDem, PKS, serta Partai Demokrat dan Anies sendiri. Tim ini bertugas untuk membantu mencari dan memberikan masukan terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.
Sudirman memahami bahwa setiap partai anggota koalisi Anies memiliki aspirasi, baik terkait opsi cawapres maupun waktu terbaik untuk melakukan deklarasi bersama.
"Tugas Tim 8 adalah menjembatani semua aspirasi tersebut, yang dalam beberapa hal tidak selalu sama," ujarnya.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
"Ikhtiar untuk memperkuat koalisi terus kami lakukan, mengingat tekanan yang terus dialami oleh rekan-rekan koalisi dalam berbagai bentuk," tambahnya.
Sebelumnya, Andi Arief mengatakan bahwa Partai Demokrat akan mengevaluasi dukungannya kepada Anies jika tidak segera mengumumkan calon wakil presiden pada bulan Juni. Namun, Andi tidak menjelaskan jenis evaluasi dukungan apa yang akan diambil oleh Partai Demokrat.
Andi juga mengakui bahwa terdapat tren penurunan elektabilitas Anies dalam beberapa hasil survei. Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator juga menunjukkan tren penurunan tersebut.
"Jika pada bulan Juni belum ada deklarasi pasangan, kemungkinan Partai Demokrat akan mengevaluasi," ujar Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief.
Editor : Pahlevi
