Optika.id - Selama bertahun-tahun, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terhenti karena kekurangan dana untuk menutupi pembengkakan biaya proyek. Pemerintah kemudian menggunakan utang dari China sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan dana tersebut.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Rakus Akan Kekuasaan
Rocky Gerung, pengamat politik nasional, memperingatkan pemerintah bahwa ada jebakan dari China dalam proyek Kereta Cepat yang menjadi kebanggaan Presiden Jokowi. Jebakan tersebut terkait dengan pemberian utang kepada Indonesia.
"Sudah empat tahun dan masalah utamanya tetap kekurangan dana. Jadi, intinya, ini adalah jebakan China untuk mengambil alih atau menjadikan Indonesia sebagai negara yang kedua kali akan dirampas," tegas Rocky Gerung dalam sebuah video di YouTube, Minggu (11/6/2023).
Ia juga menambahkan bahwa bukan rahasia lagi bahwa China adalah pemberi pinjaman global. Oleh karena itu, negara mana pun harus berhati-hati dalam urusan utang dengan China.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Gugatan Pemilu Jadi Ujian Buat MK
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"China sedang berusaha menjadi kekuatan super di Asia. Mereka ingin mendominasi negara-negara ini, dan membuatnya terjebak dalam utang," lanjutnya.
Menurut Rocky Gerung, sejak awal sudah ada tanda-tanda bahwa pemerintah Indonesia tidak memahami strategi China.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, PT KAI Utang Rp7 Triliun ke Bank China
"China sedang berupaya untuk mencaplok beberapa wilayah yang sebenarnya sudah mereka masukkan dalam peta strategis mereka," tambahnya.
Editor : Pahlevi