Optika.id - Tren belanja lewat fitur live streaming baik di Instagram, TikTok maupun platform lain saat ini sudah tidak asing lagi di telinga. Tren belanja ini pun diyakini tidak akan tenggelam dengan mudah dan masih akan eksis selama industri maupun penjual tetap memberikan pengalaman yang menarik kepada target pasar mereka.
Baca Juga: Afiliator Masih Belum Masuk Aturan Kementerian Perdagangan
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Populix pada bulan Mei 2023 pada sampel 506 laki-laki dan perempuan, menunjukkan tingginya Net Promoter Score (NPS) pada penjualan online. Untuk diketahui, NPS merupakan metode mengukur seberapa banyak orang yang mau merekomendasikan suatu produk kepada orang lain di sekitarnya.
"Kita bisa mengestimasi bahwa kemungkinan, ke depannya tren belanja dilive streaming akansustain. Selamabuyertetap ter-entertaindan mendapatkan apa yang diinginkan, bisnis ini akan berkembang," ujar Head of Research Populix, Indah Tanip dalam keterangan yang diterima Optika.id, Senin (12/6/2023).
Hasil riset tersebut mencatat bahwa platform Shopee Live dan TikTok Live mendominasi angka NPS ini yakni masing-masing sebesar 55n 51%. Sebanyak 69% responden menggunakan Shopee Live untuk belanja dan TikTok Live harus puas di posisi kedua dengan 25% responden yang menggunakan fiturnya.
"Dari situ, kita bisa lihat dari 100 orang yang pernah pakai Shopee Live, 55-nya akan merekomendasikan Shopee Live ke orang lain. Begitu juga dengan TikTok Live, 100 orang yang menggunakan TikTok Live, 51 orangnya akan merekomendasikan ke orang lain. Artinya apa? Industri ini akan terus berkembang, trennya masih akan teruslong lasting.Karena, semakin banyak orang yang mau merekomendasikan cara belanja ini ke orang lain," ucap Indah.
Fitur live shopping dalam platform media sosial ini pun harus dimanfaatkan agar semakin optimal untuk menghasilkan cuan. Maka dari itu, Indah memberikan sejumlah tips agar bisa mengoptimalkan fitur live shopping di platform manapun.
Baca Juga: Polemik TikTok Shop Demi UMKM yang Adil dan Sehat, Benarkah?
Tips tersebut di antaranya yakni penjual harus memastikan produk yang dijual mempunyai kualitas yang baik dan sesuai dengan yang dicari oleh calon pelanggan. Di sisi lain, penjual juga harus memastikan agar calon pembeli dapat melihat produk dengan jelas ketika penjual melakukan live streaming.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Selleritu harus memastikan bahwabuyerdapat melihat produk dengan jelas. Saya pernah lihatseller-nya ada yang mencoba ke badannya kalau misalnya produknya baju, karenabuyertidak bisa mencoba langsung," kata Indah.
Selanjutnya,jika produk yang dipasarkan adalah produk kecantikan, maka penjual harus bisa menjelaskan esensi dari produknya seperti bagaimana produk make-upnya, apakah tahan air atau tidak, penjual juga bsia mencobanya. Sehingga, penjual bisa menarik pembeli secara langsung dan bisa merefleksikan diri mereka.
Baca Juga: Live Shopping dan Upaya Mengakali Algoritma
Terakhir, penjual bisa membuat sejumlah promosi yang cukup menarik untuk para pembeli. Misalnya, menawarkan gratis ongkir dengan jumlah pembelian tertentu serta memberikan diskon kepada pembeli. Indah menilai jika pemberian promo ini biasanya menjadi salah satu cara yang cukup efektif lantaran calon pembeli sering mencari promo ketika membeli produk via live streaming.
Pembeli pun sering membandingkan harga ketika live streaming dengan produk biasa yang dijual secara konvensional tanpa melalui live streaming.
"Jadi dari sisiselleritu harus bisa memastikan ketika orang klikwindowkita, pastikan orang enggak berpindah. Jadi buat menarik dulu, lalu tunjukkan barangnya dengan benar dan sempurna, baru dikuatkan dengan promosi-promosi lainnya," pungkas Indah.
Editor : Pahlevi
