Optika.id - Perpustakaan merupakan suatu institusi yang mengumpulkan pengetahuan baik tercetak maupun terekam, yang dikelola secara khusus untuk memenuhi kebutuhan intelektual para penggunanya.
Baca Juga: Tingkat Kinerja Baca Rendah, IKAPI: Banyak yang Sulit Bedakan Fakta dan Opini
Ada beberapa jenis perpustakaan mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan nasional, hingga perpustakaan internasional.
Di era globalisasi informasi, keberadaan perpustakaan sangatlah penting, sehingga perpustakaan diharapkan melakukan inovasi berbagai metode dalam layanan baik secara digital maupun konvensional untuk bisa meningkatkan para pengunjung perpustakaan.
Selain itu, pandemi Covid-19 telah banyak memberi dampak negative pada kehidupan masyarakat selama 2 tahun belakangan ini. Banyak sendi kehidupan masyarakat yang telah dipaksa berhenti akibat pandemi covid ini.
Tapi setelah 2 tahun ini, kondisi kehidupan masyarakat berangsur-angsur kembali pulih, kegiatan dan aktivitas di segala bidang kembali ke posisi normal. Di era pasca pandemi ini, seorang pustakawan hendaknya lebih kreatif dan inovatif agar bisa memberikan layanan yang optimal kepada para pemustaka.
Untuk menghadapi permasalahan tersebut, seorang pustakawan harus terus menggali potensi yang dimiliki lembaga perpustakaan dengan cara membuat terobosan-terobosan baru, agar kunjungan perpustakaan tidak menurun yang berakibat pada menurunnya kecerdasan bangsa Indonesia.
Salah satu contoh terobosan baru yang telah dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto ialah membuka akses luas penyebaran ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan informasi para warganya. Salah satu hal yang telah terwujud yaitu berdirinya Perpustakaan Ruang Terbuka Hijau disetiap sudut kota Mojokerto.
RTH (Ruang Terbuka Hijau) merupakan inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto untuk mendukung minat baca masyarakat diera gadget yang semakin meluas saat ini. Pada tahun 2023, telah terdapat 6 perpustakaan RTH yang tersebar di kota Mojokerto, yaitu: RTH Hutan Kota Pulorejo, RTH Alun-Alun Kota Mojokerto, RTH Taman Semeru, RTH Taman Pintar Pulorejo, RTH Batok Wates, dan RTH Jalan Irian Jaya Kranggan.
Baca Juga: Pasca Pandemi Muncul Penyakit Menular Baru, Benarkah Dampak Long Covid-19?
Dalam kegiatan evaluasi koleksi pustaka di RTH, dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto, yang selanjutnya akandidistribusikan ke perpustakaan RTH-RTH di seluruh Kota Mojokerto. Menurut Ibu Nurul Widyati, selaku pustakawan di RTH Alun-alun Kota Mojokerto, menjelaskan bahwa koleksi bahan-bahan pustaka yang terdapat di Perpustakaan RTH didapatkan mulai dari warga sekitar, masyarakat umum, dinas pemerintah kota, pemerintah provinsi, hingga dari perpustakaan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengelola dari perpustakaan RTH-RTH ini ialah pustakawan-pustakawan yang ditugaskan untuk turun langsung ke lapangan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto guna mendukung keberlangsungan perpustakaan Ruang Terbuka Hijau.
Namun, meski telah didukung oleh inovasi perpustakaan yang telah tersedia, tentu perlu adanya dukungan oleh antusias para warga kota Mojokerto untuk menyukseskan inovasi perpustakaan dari Pemerintah Kota Mojokerto tersebut, yaitu dengan selalu datang dan membaca buku di perpustakaan ruang terbuka hijau.
Karena sebaik apapun akses yang dibangun oleh pemerintah, meski telah didukung prasarana yang memadai sekalipun, jika para masyarakat tidak berkontribusi dalam menyukseskan, maka akan sia-sia upaya pemerintah dalam membangun inovasi untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat tersebut.
Baca Juga: Penyebab Perceraian Melonjak Pasca Pandemi
Begitupun sebaliknya, sebesar apapun ketertarikan atau antusias masyarakat dalam membaca guna menambah wawasan pengetahuan, namun jika kurang didukung dengan prasarana yang memadai, maka akan sia-sia juga dalam mengangkat kualitas sumber daya manusia pada masyarakat Indonesia.
Sehingga dengan tersedianya perpustakaan ruang terbuka hijau sebagai salah satu inovasi ruang sumber baca yang memadai, akan memegang peranan penting untuk mendukung masyarakat dalam mencerdaskan kemampuan intelektual bangsa Indonesia.
Dengan adanya inovasi perpustakaan terbuka ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat membantu menyukseskan berjalannya progam inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto, dengan giat membaca buku ketika datang ke Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Inovasi Perpustakaan Ruang Terbuka Hijau ini, tentu bisa menjadi gambaran untuk kota-kota lain dalam berinovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat diera pasca pandemi ini, untuk memperluas kembali kunjungan perpustakaan.
Editor : Pahlevi
