Karakterisasi Tokoh Hui Ping dalam Novel Kontrak Untuk RI 2 Karya Tri Budhi Sastrio (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Karakterisasi Tokoh Hui Ping dalam Novel Kontrak Untuk RI 2 Karya Tri Budhi Sastrio (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Optika.id - Novel adalah salah satu genre karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh.

Baca Juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

Cerita di dalam novel dimulai dengan munculnya persoalan yang dialami oleh tokoh dan diakhiri dengan penyelesaian masalahnya

Ketika kita membaca sebuah novel maka akan muncul perasaan dan melihat cerita tentang kehidupan dari masing-masing karakter dalam novel. Pengarang menulis sebuah novel bukan hanya untuk menimbulkan perasaan senang kepada pembaca tetapi juga menyampaikan sebuah pesan tentang kejadian dan aksi para tokoh dalam novel itu.

Pengarang mendeskripsikan bahwa setiap orang memiliki perbedaan dalam karakter, seperti tempramental, perasaan memiliki atau rasa humor.

Karakter merupakan unsur penting dalam karya sastra. Terutama dalam novel, karakter dalam sebuah karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk menyampaikan gagasan dan perasaannya tentang sesuatu hal yang terjadi di dunia ini. Karakter mempunyai kekuatan untuk mendominasi keseluruhan cerita dalam sebuah karya sastra.

Pengarang dapat membawa karakter tersebut melewati banyak permasalahan dalam situasi yang berbeda-beda. Menurut Grolier (1977:291), karakterisasi merupakan ciri ciri unik dari bentuk fiksi seperti cerita pendek, novel, drama, dan puisi narasi.

Novel Kontrak untuk RI 2karya Tri Budhi Sastrio menceritakan Seorang pembunuh bayaran yang tampan dan hebat serta berpendidikan tinggi, gelar doktor diperoleh dari sebuah universitas ternam di luar negeri, bekerjasama dengan seorang gadis Cina yang jelita, Cerdas dan menguasai hampir semua data dan berita mutakhir, dipasangkan untuk melaksanakan kontrak menghabisi seorang wakil presiden.

Dengan keterampilan yang luar biasa, ditambah dengan dukungan dana yang hampir hampir tidak terbatas, tugas menghabisi seorang wakil presiden rasanya akan terlaksana dengan mudah. Persiapan yang dilakukan dengan penuh gairah dan cermat menyebabkan hampir tidak mungkin rencana ini tidak bisa diselesaikan dengan mudah.

Hanya saja, yang sebenarnya jauh lebih hebat adalah orang yang berada di belakang semua rencana ini. Misterius, tidak pernah diketahui nama dan wajahnya, laki-laki paruh baya ini dapat mengatur hampir semua hal.

Perpaduan antara otak yang cemerlang, jaringan yang sangat luas, dana yang tidak terbatas, menyebabkan dia dengan leluasa dan bergerak kemana saja,menyewa siapa saja, menggerakkan dan mengatur apa saja dan tentu saja dapat melenyapkan siapa saja.

Dijalin dalam alur cerita yang sederhana, semua orang diajak menelusuri jaringan dan kemampuan otak manusia untuk melakukan banyak hal , tetapi kemudian ternyata dapat dilaksanakan, tetapi kemudian ternyata dapat dilaksanakan, meskipun mungkin dengan hasil yang tidak persis sama.

WellekdanWarrenmendefinisikan bahwakarakterberkembang atau berubah ialah suatu karakterisasi statis yang tidak meninggalkan perubahan yang memilliki arti besar dari sebuah aksi dan tidak terjadi secara langsung didalam perubahan hubungan manusia yang menjadi alur cerita.

Dalam cerita kontrak untuk RI 2 karya Tri Budhi Sastrio terdapat beberapa karakter dominan daritokoh Hui Ping untuk dipertimbangkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Bijaksana

Hui Ping mengangguk-angguk.

Baca Juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

Katanya ada undang-undang , tepatnya UU No. 7/1997, tentang orang cacat , yang memberikan jaminan bahwa mereka yang menderita cacat fisik tidak boleh menerima perlakukan diskriminatif.Bukankah ini berarti bahwa orang yang mempunyai kendala penglihatan sepertiGus Dur berhak memangku jabatan pemerintah?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • ·Berilmu

Aku harus sangat berhati-hati terhadap gadis yang mampu mengkombinasikan banyak hal ini. Muda, cantik, menawan,cerdas,dan jagoan bela diri. Aku memang belum mencoba ilmu bela dirinya tetapi yang jelas ilmu seni bela diri kunonya, yang sekarang tidak banyak dikenal dan dipelajari orang, bushido, akan memperoleh lawan tanding yang setimpal dalam diri si ping ping. (Halaman 31)

  • ·Pantang Menyerah

Kemudian Hui Ping melanjutkan kepiawaianya dalam pengetahuan umum. Benar-benar luas dan lebih penting lagi ternyata sulit menghentika Hui Ping memberi penjelasan. Sekali di mulai wanita luar biasa ini ternyata pantang berhenti.(Halaman 56)

  • ·Bertanggung Jawab

Hui Ping melirik arlojinya. Belum terlalu sore. Aku haris segera menuntaskan semua tugas-tugas ini. Hui Ping tidak ingin santika mendapat kesan dia tidak becus menyelesaikan tugas justru pada hari pertamanya.(Halaman 137)

  • ·Pekaatau Tanggap dalam situasi

Ceritaku membosankan , ya?

Aht, tidak! Jawab santikacepat-cepat. Ceritamu selalumenarik , wawasan luas, dan sangat informatif.

Aku banyak belajar dan banyak memperoleh tambahan informasi yang sebelumnya sama sekali belum pernah kudengar! meskipunkadang kadangaku tidak ingin mendengarkanya tetapi engkau nekad saja terus bercerita seperti senapan angin.

Baca Juga: Debat Final Capres Bahas Isu Pendidikan, JPPI: “Semuanya Kosong”

Sungguh nih? Tanya Hui Ping sambil kembali memulai tersenyum. Rupanya gadis ini sangat peka jika ada merasa teman bicaranya mulai merasa bosan terhadap ceritanya (Halaman 146)

  • Berakal Cerdas

Baiklah. Sekarang ini laporanku!

Kemudian meluncurlah dari mulut gadishasil seluruh panggilan telepon yang telah dilakukankanya termaksud hasil penggalian data dari sejumlahwebsite.

15 menit Hui Ping menceritakan dengan lancer semua yang telah dilakukannya pagi, siang dan sore tadi, kecuali apa yang dilakukaknyabersama-sama dengan sang pemberi kontrak yang sekarang sedang terbang ke Dubai.

Yang lebih hebat lagi adalah gadis ini menceritakanya tanpa sekalipun melihat tumpukan kertas berisi catatan lengkap laporan itu. Engkau benar-benar gadisberotak amat sangat cerdas (Halaman146-147)

Pembaca maupun penikmat novel biasanya menemukan karakteristik tokoh melalui dialog atau percakapan yang dilakukan para tokoh pada saat berdialog, biasanya karakter terlihat muncul ketika para tokoh di perhadapkan dengan konflik dalam sebuah cerita.

Penentuan karakteristik tokoh dalam novel sangat penting karena dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan pembuat Novel juga makna yang terkandung dalam Novel Dengan adanya karakteristik tokoh, pembaca turut merasakan apa yang dirasakan para tokoh tersebut dan juga dapat mengambil makna yang terkandung dalam ceritanya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU