Optika.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan pernyataan keras mengenai Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang ia tuduh telah mempermalukan seluruh orang Yahudi dengan menyinggung Kiev yang mengabaikan ideologi neo-Nazi.
Baca Juga: Putin: Ukraina Jadi Soal Hidup Mati Bagi Rusia
Pernyataan tersebut dibuat oleh Putin dalam pidatonya pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, pada hari Jumat (16/6/2023).
Forum ini berlangsung saat negara tersebut menjadi sasaran berbagai serangan pesawat tak berawak dalam beberapa pekan terakhir.
Putin mengatakan, "Saya memiliki banyak teman Yahudi. Mereka mengatakan bahwa Zelensky bukanlah orang Yahudi, bahwa dia memalukan bagi orang-orang Yahudi. Saya tidak bercanda,".
Beberapa pejabat senior Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, terlibat dalam retorika anti-Semit sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Baca Juga: Kesalahan Terjemahan, Turki Tak Sengaja 'Nyatakan Perang' Terhadap Rusia Langsung di Depan Putin
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Putin menyoroti fakta bahwa otoritas Ukraina saat ini secara terbuka merayakan tokoh-tokoh Nazi, terutama pendukung Stepan Bandera, seorang nasionalis Ukraina yang bekerja sama dengan Reich Ketiga selama Perang Dunia II.
Putin mengingatkan bahwa dari enam juta orang Yahudi yang tewas selama Holocaust, 1,5 juta di antaranya berasal dari Ukraina, dengan keterlibatan nasionalis Ukraina dalam eksekusi massal.
Baca Juga: Putin Hapuskan Utang Negara-Negara Afrika ke Rusia Senilai Rp300 Triliun
Namun, menurut Putin, tidak ada yang ingin mendengar tentang Bandera sebagai seorang anti-Semit, karena Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi.
"Dengan tindakan-tindakannya, dia (Zelensky) menutupi kebusukan ini," kata Putin.
Editor : Pahlevi