Puan-AHY Berolahraga Sambil Bahas Politik dalam Pertemuan Hari Ini di GBK

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 18 Jun 2023 09:54 WIB

Puan-AHY Berolahraga Sambil Bahas Politik dalam Pertemuan Hari Ini di GBK

Optika.id - Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, berencana untuk bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini. Mereka akan membahas politik dan berolahraga bersama.

Baca Juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!

Rencana pertemuan ini diungkapkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, kemarin. Hasto menyatakan bahwa persiapan pertemuan antara Puan dan AHY telah selesai. Utut Adianto dan Alex Indra Lukman, Ketua Fraksi PDIP di DPR, bertanggung jawab atas persiapan pertemuan tersebut berdasarkan instruksi dari Puan.

"Kami telah mendapatkan arahan dari Mbak Puan Maharani bahwa pertemuan dengan Mas AHY akan dilaksanakan besok pagi (hari ini) di GBK," ungkap Hasto, Minggu (18/6/2023).

Menurut Hasto, dialog antara kedua partai dilakukan secara konstruktif. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai kepentingan bangsa dan negara di masa depan.

Ketika ditanya apakah pertemuan di GBK akan diadakan sambil melakukan kegiatan olahraga pagi, Hasto belum dapat memastikannya. Format pertemuan sudah diatur oleh Utut dan Alex.

"Intinya, pertemuan tersebut akan melakukan dialog mengenai berbagai arah masa depan dan komunikasi antara kedua partai, dan melalui komunikasi ini akan tercipta ruang dialog yang lebih luas," jelasnya.

Sementara itu, Syarief Hasan, Anggota Majelis Tinggi Demokrat, menyatakan bahwa pertemuan antara AHY dan Puan dapat memecah kebuntuan komunikasi yang selama ini terjadi antara Partai Demokrat dan PDIP. "Komunikasi ini baik, dan jika terjadi, itu merupakan hal yang positif," ungkapnya.

Syarief juga mengingatkan bahwa kedekatan antara PDIP dan Demokrat terakhir kali terjadi pada periode kedua pemerintahan Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), antara tahun 2009-2014. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa kedua partai tersebut dapat berkoalisi di masa depan.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia

"Siapa tahu dalam lima atau sepuluh tahun ke depan, baik Partai Demokrat maupun PDIP semakin dekat untuk bersama-sama membangun bangsa," tutupnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting, pertemuan antara Puan dan AHY adalah hal yang patut untuk disaksikan. Pertemuan ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara PDIP dan Demokrat.

"Pertemuan ini adalah tontonan yang bijak bagi publik. Ini adalah sebuah edukasi politik bahwa mengurus bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan harus dilakukan bersama-sama," ungkap Rio.

Menurut Rio, Demokrat juga dapat memanfaatkan pertemuan ini dengan meminta dukungan dari PDIP dalam menolak peninjauan kembali terkait kepemimpinan Demokrat yang diajukan oleh Moeldoko. Sementara itu, bagi PDIP, pertemuan ini dapat dimanfaatkan untuk mengajak Demokrat untuk bergabung dalam koalisi.

Baca Juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu

Sebagai informasi tambahan, rencana pertemuan antara Puan dan AHY telah diungkapkan oleh Hasto dua minggu yang lalu. Rencana pertemuan ini muncul tak lama setelah Puan menyebut AHY sebagai salah satu calon Wakil Presiden potensial bagi Ganjar Pranowo. Namun, hubungan antara PDIP dan Demokrat selama ini kurang sejalan.

SBY, sebagai anggota Majelis Tinggi Demokrat, menyambut baik rencana pertemuan tersebut. Menurutnya, niat baik akan menghasilkan hal yang baik.

Sebelum Puan dan AHY bertemu, Hasto dan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, telah melakukan pertemuan minggu lalu di Kawasan Blok M. Riefky menyatakan bahwa pertemuan mereka berlangsung dengan baik sambil tetap menjaga etika politik dengan saling menghormati posisi masing-masing partai dalam Pemilihan Presiden 2024.

Sebagai informasi, Partai Demokrat sudah berkoalisi dengan PKS dan NasDem dalam mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sementara itu, PDIP sudah berkoalisi dengan PPP dalam mendukung Ganjar Pranowo.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU