Ketua BEM UI Sebut Jokowi Mau Turun Baik-Baik Atau Berdarah-Darah

author Seno

- Pewarta

Jumat, 23 Jun 2023 12:45 WIB

Ketua BEM UI Sebut Jokowi Mau Turun Baik-Baik Atau Berdarah-Darah

Optika.id, Surabaya - Jagat Twitter dihebohkan dengan pernyataan ketua BEM UI 2023 Melki Sedek Huang yang mengancam Presiden Joko Widodo atau Jokowi mau turun sebagai presiden dengan cara baik-baik tau berdarah-darah. Sorotan itu ia sampaikan menjelang panas-panasnya tahun politik 2024.

Baca Juga: Aliansi BEM se-UI Aksi Simbolik Mosi Tidak Percaya pada Luhut dan Ari Kuncoro

Pernyataan itu disampaikan oleh Melki melalui kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, yang diunggah pada Selasa (21/6/2023) kemarin.

"Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video itu.

Dalam video tersebut Ketua BEM UI menyebut bahwa tahun depan adalah tahun terakhir Jokowi menjabat sebagai presiden.

"Presiden Jokowi ini kan sudah memasuki tahun ke-9, tahun ke depan ini tahun ke-10 dan terakhir," ungkap Ketua BEM UI.

Lebih lanjut lagi ia meminta pemerintah untuk menghentikan suplai dana untuk buzzer.

"Pemerintah itu harus segera menghentikan pendanaan ataupun upaya-upaya untuk mengerahkan buzzer-buzzer di media sosial," ungkapnya.

Baca Juga: Nihil Respons dari Presiden, Aliansi Mahasiswa Indonesia Siap Turun ke Jalan Lagi!

Melki menilai bahwa buzzer-buzzer pemerintah itu dianggap memperkeruh penilaian orang awam terkait kritik yang dilayangkan oleh aktivis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jadi kita tidak bisa lagi membedakan mana yang logic, mana yang waras, mana yang rasional. Karena ada buzzer-buzzer media sosial yang dipersiapkan untuk melawan kritik kita," terangnya.

Menurutnya, pihak yang seharusnya bertugas untuk menjawab kritik adalah dari pemerintah itu sendiri.

"Padahal yang ditugaskan untuk melawan kritik-kritik kita itu harusnya teman-teman KSP (Kantor Staf Presiden), jubir presiden, teman-teman organ pemerintahan," ungkap Ketua BEM UI itu.

Baca Juga: BEM UI Beri Waktu Presiden Jokowi Dua Hari Untuk Bersuara

Dalam akhir cuplikan video tersebut, Melki menyindir pemerintah yang pekerjakan buzzer.

"Ngapain pakai buzzer-buzzer seperti ini untuk menciptakan konflik horizontal?" sindirnya.

Oleh: Teguh Imami

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU