Panda Nababan Sebut Gibran Bocah Ingusan, Pengamat: Bisa Lukai Pendukung Jokowi

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Kamis, 29 Jun 2023 19:02 WIB

Panda Nababan Sebut Gibran Bocah Ingusan, Pengamat: Bisa Lukai Pendukung Jokowi

Optika.id - Politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan, mengeluarkan pernyataan yang sangat kritis terhadap Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan menyebutnya sebagai bocah yang masih belum berpengalaman.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah

Komentar tersebut muncul setelah Gibran muncul sebagai salah satu kandidat potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Panda meminta Gibran untuk memperdalam pengetahuannya di bidang politik sebelum dia siap untuk maju dalam Pilpres.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanudin Muhtadi, mengomentari pernyataan Panda yang menyebut Gibran sebagai politisi yang masih tidak berpengalaman. Dia khawatir bahwa pernyataan Panda tersebut akan melukai perasaan para pendukung Jokowi.

"Perlu diwaspadai bahwa pernyataan Panda bisa dianggap oleh pendukung Jokowi sebagai penghinaan terhadap Gibran," kata Burhanudin Muhtadi pada hari Kamis (29/6/2023).

Menurut Burhan, pernyataan tersebut dapat berdampak luas dan serius terhadap elektabilitas PDIP dalam Pemilu 2024 yang akan datang. Bahkan, menurut Burhan, hal tersebut dapat mengurangi dukungan bagi calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.

"Terlebih lagi, belakangan ini para pendukung Jokowi, terutama yang bukan pemilih dari PDIP, mulai beralih dukungannya ke Prabowo Subianto. Penggunaan istilah 'bocah' yang dilekatkan pada Gibran dapat memperburuk situasi, serta mendorong migrasi pendukung Jokowi yang bukan dari PDIP untuk beralih dukungannya dari Ganjar," jelasnya.

Sebelumnya, dalam simulasi yang dilakukan oleh Indikator pada tanggal 11 Mei 2023, Gibran menempati peringkat keempat dari delapan calon gubernur DKI Jakarta.

Gibran memiliki tingkat elektabilitas sebesar 10,3 persen, mengungguli politisi berpengalaman seperti Ahmad Sahroni (8,1 persen), mantan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (5,4 persen), dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (0,8 persen).

Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu

Hasil survei tersebut sejalan dengan kinerja Gibran di daerahnya yang juga dikenal dengan nama Solo. Gibran pernah memamerkan prestasi pertumbuhan ekonomi Solo pada tahun 2022 yang diprediksi menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Solo pada tahun tersebut melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Grafik pertumbuhan ekonomi akan dirilis oleh Bank Indonesia atau BPS pada bulan Februari. Kami yakin dan memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi kami akan menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah dan melebihi rata-rata pertumbuhan nasional," jelas Gibran beberapa waktu yang lalu.

Saat ini, Gibran sedang bekerja keras untuk meningkatkan jumlah tempat atau lokasi baru bagi penyelenggaraan berbagai acara musik. Sebagai contohnya, konser Dream Theater yang diadakan di Area Parkir Stadion Manahan Solo pada bulan Agustus 2022 lalu.

Pada bulan Maret 2023, akan ada konser dari band asal Inggris, Deep Purple, bersama dengan band legendaris Indonesia, God Bless. Hal ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Solo.

Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak

Namun, Gibran mengakui bahwa Solo masih memiliki banyak kekurangan dalam memaksimalkan potensi konser musik. Namun, langkah-langkah sedang diambil untuk menutupi kekurangan tersebut.

"Kami sedang dalam tahap awal untuk memperluas segala sesuatu. Kami sedang berusaha meningkatkan jumlah tempat. Baru-baru ini Mas Anas membawa Dream Theater ke Solo, dan besoknya akan ada Deep Purple di Edutorium UMS," tambahnya.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi konser musik di Solo, menurut Gibran, adalah dengan melakukan revitalisasi pada Lokananta yang saat ini sedang berlangsung.

"Kami ingin mengejar ketertinggalan dari kota-kota lain di masa depan. Di Yogyakarta dan Jakarta, tempat-tempatnya sudah siap. Kami ingin memperbanyak ruang seperti itu," kata Gibran.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU