Optika.id - Pertemuan antara Fraksi PDIP dan PKB yang terjadi baru-baru ini dipandang sebagai upaya dari PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri untuk mempengaruhi pencapresan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Selain itu, PDIP juga membutuhkan dukungan elektoral dari PKB sebagai salah satu partai Islam terbesar.
Demikian analisis Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, dalam menanggapi pertemuan antara Fraksi PKB dan PDIP di Komplek Parlemen, Senayan, pada hari Selasa (4/7/2023).
Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
"Bagi PDIP, mendapatkan PKB seperti menemukan harta karun. Jadi saya rasa wajar PDIP melakukan berbagai cara," kata Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, pada hari Jumat (7/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Pangi yakin bahwa PKB tidak akan dengan mudah tergoda untuk bergabung dengan PDIP jika kepentingannya tidak diakomodir. Dalam hal ini, PKB memiliki kepentingan untuk mengusung Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
"PKB memandang Cak Imin sebagai hal yang mutlak untuk menjadi cawapres. Ini yang membuat PDIP sedikit kesulitan dalam menjalin hubungan dengan PKB," tutup Pangi.
Editor : Pahlevi