Pengamat: PDIP Akan Usung Imam Masjid Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar

author Asshoff

- Pewarta

Jumat, 07 Jul 2023 20:42 WIB

Pengamat: PDIP Akan Usung Imam Masjid Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar

Optika.id - Pengamat politik, Dr. Panji Suminar, menilai PDIP akan mengusung Imam Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024. Menurutnya, PDIP akan mengusung duet yang merepresentasikan keberhasilan duet Joko Widodo dan Ma'ruf Amin seperti Pilpres 2019 silam.

Baca Juga: Khofifah Effect di Pilpres 2024 Akan Berlanjut pada Pilkada se-Jatim

Menurutnya, jika elektabilitas Ganjar terus menunjukkan kenaikan, maka kemungkinan besar Imam Masjid Istiqlal tersebut akan menjadi pilihan utama yang mendampingi Ganjar Pranowo maju dalam pilpres 2024.

"Kalau memang misalkan Ganjar sudah tinggi elektabilitasnya dari sekarang, saya yakin Nasaruddin Umar sudah diambil langsung sekarang," jelas Dr. Panji Suminar, Sabtu (8/7/2023).

Dia menunjukkan duet tersebut akan menunjukkan kolaborasi antara Luar Jawa dan NU. Dia lanjut menjelaskan bahwa sosok Nasaruddin dinilai telah dipilih PDIP mendampingi Ganjar untuk mereplikasi duet Jokowi dan Ma'ruf Amin silam. Selain itu Nasaruddin dinilai merepresentasikan masyarakat luar Jawa sekaligus NU.

"Nasaruddin Umar itu mewakili luar Jawa dan NU, mereplikasikan Jokowi- Ma'ruf Amin atau Jokowi-JK itu juga NU kultural yang mewakili luar Jawa seperti Nasaruddin," lanjut dia

Namun, dia lanjut menjelaskan bahwa langkah yang diambil PDIP untuk mengumumkan cawapres pada September mendatang juga dinilai tepat.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah

Hal ini untuk melihat pergerakan elektabilitas Ganjar Pranowo. Sehingga hal tersebut dilakukan untuk memantau elektabilitas Ganjar, apakah ada peningkatan, lonjakan atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Waktu Jokowi dulu ada lonjakan elektabilitasnya, tapi kalau Ganjar saya rasa tidak akan seperti itu. Setelah melihat bagaimana elektabilitasnya satu dua bulan ini baru PDIP akan menentukan sosok yang tepat untuk mendampingi Ganjar Pranowo, yang dapat mendongkrak elektabilitasnya," jelasnya.

Menurut Panji, strategi yang dilakukan oleh PDIP ini juga membuat kandidat capres partai lain lebih hati-hati dalam menentukan pasangan mereka. Hal ini juga karena pasangan yang dipilih PDIP menjadi cawapres akan menentukan langkah dari capres partai lain.

Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu

Dia menjelaskan antar kandidat sudah saling intip, dan menurutnya tidak akan ada nama kejutan.

"Makanya mereka saling intip, namun persoalannya saat ini yang tersedia itu sudah jelas-jelas namanya, tidak akan ada nama kejutan. Menurut saya tidak baik pula mengumumkan cawapres terlalu cepat atau terlambat, Juli atau Agustus sepertinya waktu yang pas,'" jelasnya.

Sebelumya, nama Nasaruddin Umar diusulkan oleh PPP sekaligus nama Sandiaga Salahuddin Uno.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU