Usai Ziarah ke Makam Syuhada Perang Uhud, Anies Ungkap Ini Bagian dari Gambaran Kemenangan di Depan Mata!

author Danny

- Pewarta

Selasa, 11 Jul 2023 11:33 WIB

Usai Ziarah ke Makam Syuhada Perang Uhud, Anies Ungkap Ini Bagian dari Gambaran Kemenangan di Depan Mata!

Optika.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan membagikan momen selain beribadah di Masjid Nabawi juga ziarah ke beberapa lokasi bersejarah di Madinah. Salah satunya ke Jabal Uhud atau Gunung Uhud.

Baca Juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Para jamaah bisa belajar tentang kisah Rasulullah SAW, Sayyidina Hamzah dan sahabat lainnya saat Perang Uhud.

Momen itu dibagikan Anies melalui Instagram resminya @aniesbaswedan. Anies juga membagikan Hadis dari Shahih Bukhari Muslim yang berbunyi Sesungguhnya, Uhud adalah satu gunung. yang mencintai kami, dan kami juga mencintainya (HR. Bukhari dan Muslim).

Kami berkesempatan ziarah ke Makam Syuhada Perang Uhud. Di sana terbaring juga Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib, seorang sahabat sekaligus paman Rasulullah SAW, tulis Aniesdikutip wartawan, Jakarta, Senin, (10/7/2023).

Menurut Anies, semua yang berziarah ke Gunung Uhud dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup Sayyidina Hamzah.

Perjuangannya, keberaniannya, dan keteguhannya dalam menegakkan Islam, membuatnya dijuluki Singa Allah dan Rasulullah SAW juga memberinya gelar Sayyid al-Syuhada, tuturnya.

Baginya, Umat Islam akan selalu mengingat nama Uhud. Karena di lembah gunung ini, pernah terjadi perang besar antara umat Islam dan tentara Quraisy. Perang itu terjadi pada 15 Syawal 3 Hijrah atau Maret 625 Masehi itu terkenal dengan nama Perang Uhud.

Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Perang Uhud merupakan perang balas dendam tentara Quraisy setelah kalah dalam Perang Badar. Mereka membakar ladang gandum milik umat Islam di Jabal Uhud yang memancing kemarahan penduduk Madinah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perang ini, Nabi mengerahkan 1.000 pasukan. Namun 300 dari pasukan itu dipimpin Abdullah ibn Abi al-Munafik membelot, sehingga pasukan Rasulullah tinggal 700 orang termasuk 50 pasukan berkuda. Sementara tentara Quraisy yang dipimpin Bani Abdud Dar berjumlah 3.000 dan 200 pasukan kuda.

Tak hanya itu, perang yang terjadi Maret 625 Masehi ini memberikan gambaran pada kita, bagaimana kemenangan yang sudah di depan mata, namun karena ketidaksabaran membuatnya berbalik menjadi kekalahan, tuturnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina menilai perang itu,merupakan sebuah hikmah yang dapat diwujudkan dalam kehidupan umat Islam.

Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Sebuah hikmah yang diwujudkan dalam kehidupan, agar senantiasa istiqomah dan sabar dalam berjuang untuk meraih sebuah tujuan. Insya Allah pelajaran ini kita pegang bersama, ungkapnya.

Sebagaimana diketahui Uhud menjadi salah satu tujuan utama ziarah para jamaah haji di Madinah. Terutama jemaah haji dan Umrah asal Indonesia.

Uhud memang memiliki sejumlah keutamaan, wajarlah bila para berziarah selalu menyempatkan diri mengunjunginya

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU