Optika.id - Pada Ahad, (9/7/2023), Dewan Pakar Partai Golkar mengadakan rapat pleno ke VII. Rapat tersebut menghasilkan tiga rekomendasi yang ditujukan ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Bahlil Resmi Akan Daftar Jadi Ketum Golkar!
Rekomendasi terebut tidak terlepas dari evaluasi pencapresan Airlangga Hartarto dan mekanisme evaluasinya melalui musyawarah nasional.
Ridwan Hisjam, Anggota dewan pakar mengklaim bahwa rekomendasi ini bukan hanya pencapresan namun juga terkait pergantian ketua umum.
Jadi munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan capres, bisa calon lain. Tapi berpeluang juga karena munaslub maka pergantian Ketum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara, jelas Ridwan, Minggu (9/7/2023).
Namun, pihak Airlangga Hartarto membantah akan adanya musyawarah nasional. Dia mengklaim bahwa partai Golkar mengikuti arahan hasil forum tertinggi yang mengamanahi dirinya memimpin Golkar serta menjadi capres 2024
"Forum tertinggi, rakernas, rapim, dan Munas,," jelas Airlangga
Penjelasan Airlangga juga selaras dengan penjeasan Dave Laksono ketua DPP partai Golkar. Ketua DPP partai Golkar tersebut mengklaim seluruh elemen partai mendukung Airlangga Hartarto sekaligus berpegang teguh dengan keputusan nasional partai tahun 2019 untuk mengusung Airlangga sebagai capres 2024.
Tidak ada agenda ataupun kesempatan untuk melakukan munaslub. Seluruh elemen Golkar tetap solid setia kepada Ketum Golkar, jelas Dave, Senin (10/7/2023)
Baca Juga: Golkar Buka Opsi Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Partai
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pastinya (mendukung Airlangga capres)," tambah Dave memastikan dukungan partai Golkar untuk Airlangga Hartarto.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo juga mengkonfirmasi terkait belum adanya kepastian diadakannya musyarawah nasional partai Golkar.
"Ya sama jawabannya, ya sama kayak pak Airlangga," kata Bambang.
Sebelumnya Anggota Dewan Pakar Ridwan menyebut sejumlah rekomendasi yang dikeluarkannya, 3 poin hasil rekomendasi tersebut meliputi:
Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!
1. Dewan Pakar Golkar merekomendasikan kepada Airlangga untuk membentuk poros baru di luar Koalisi pilpres yang sudah ada.
2. Airlangga diminta untuk mendeklarasikan diri sebagai capres dari partai Golkar.
3. Airlangga diperintahkan untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat
Editor : Pahlevi
