Optika.id - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buka suara soal rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) oleh pemerintah pusat. Rencana ini menjadi polemik usai muncul berbagai pernyataan mengenai kondisi JIS.
Baca Juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!
Seperti mulai dari rumput JIS yang tidak sesuai standar FIFA hingga klaim dari perusahaan konsultan Buro Happold yang membuat geger Indonesia. Terkait hal itu, Anies menegaskan, dirinya tak pernah ikut campur dalam polemik tersebut. "Saya enggak cawe-cawe soal itu," kata Anies sembari tersenyum di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu, (12/7/2023) dini hari.
Sebelumnya diberitakan, perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang jasa desain, rekayasa, dan konsultasi, Buro Happold mengeluarkan pernyataan tentang Jakarta International Stadium (JIS) yang membuat geger Indonesia. Karena apa yang disampaikan Buro Happold soal Jakarta International Stadium menjadi polemik panas di media sosial. Isu politik Indonesia di belakangnya yang membuat geger, tak cuma media massa, tapi juga media sosial.
Semua ini diawali dari tinjauan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono ke JIS pada Selasa 4 Juli 2023. Mereka ingin melihat kesiapan stadion yang jadi kandidat venue Piala Dunia U-17 2023.
Dalam kesempatan itu, Basuki mengatakan ada beberapa aspek di JIS yang tak sesuai standar FIFA. Salah satunya adalah rumput yang digunakan. Sontak para pendukung Anies Baswedan meradang di media sosia. Mereka menganggap ini adalah upaya menjegal jagoannya yang maju menjadi kandidat calon Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
Anies Baswedan selalu dikaitkan dengan JIS. Karena dia adalah pejabat Gubenur DKI Jakarta yang menggagas pembangunan stadion pada 2019 lalu. Buro Happold menghilangkan JIS dari daftar proyek garapannya saat sedang panas-panasnya pembahasan di media sosial. Pada Minggu 9 Juli 2023, mereka memunculkannya kembali, tapi dengan mengubah beberapa kalimat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang paling bikin geger Indonesia adalah penghapusan 'sertifikasi FIFA' dan penegasan mereka soal tidak terlibat dalam pengerjaan desain dan konstruksi JIS.
"Aspek utama dari pekerjaan yang dilakukan tim konsultan olahraga dan hiburan kami adalah menyelaraskan perolehan pendapatan dengan keseluruhan bisnis dan desain potensial," demikian dikutip dari laman resmi Buro Happold.
Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
"Fase pertama menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi, dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada. Fase kedua memberikan panduan desain mangkuk dan bangunan stadion yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial." lanjutnya.
"Fase ketiga mengusulkan rencana induk konsep untuk lokasi yang lebih luas dan penilaian keuangan awal. Pekerjaan desain dan konstruksi stadion selanjutnya dilakukan oleh pihak lain, tanpa keterlibatan Buro Happold." tandasnya dilansir dari Viva.
Editor : Pahlevi
