Solusi PPDB Zonasi Menurut Kemendikbudristek, Efektifkah?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 10 Agu 2023 14:57 WIB

Solusi PPDB Zonasi Menurut Kemendikbudristek, Efektifkah?

Optika.id - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dikdasmen Kemendikbud, Iwan Syahril angkat bicara mengenai masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang berulang. Dalam keterangan yang diterima Optika.id, Rabu (9/8/2023), dia menilai sebenarnya ada beragam solusi untuk mengatasinya.

Baca Juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen Penerjemah Semua Lulusan Bisa Daftar

Dia menjelaskan, solusi untuk jalur zonasi adalah pertama, pemerintah daerah (pemda) setempat berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil dan Badan Pusat Statistik Daerah untuk melakukan verifikasi dan validasi data siswa. Seperti mengecek domisili siswa dan keabsahan kartu keluarga siswa itu sendiri.

Hal yang sama juga harus dilakukan untuk calon siswa yang melalui jalur afirmasi. Pihak terkait harus mengawasi secara benar data dari calon siswa apakah dia terdata penerima bantuan sosial dari pemerintah atau tidak. Sementara itu, dinas pendidikan terkait juga perlu bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam hal tersebut.

Solusi kedua adalah melibatkan Inspektorat Daerah guna menindak pelanggaran ASN. Pasalnya, dia curiga selama ini ASN turut membantu untuk memanipulasi KK siswa dan data lainnya seperti siswa masuk dalam data keluarga prasejahtera, padahal nyatanya tidak.

Dan yang ketiga adalah melibatkan partisipasi publik untuk memantau seluruh proses PPDB. Sementara yang keempat adalah pemda memantau dan memperhatikan sebaran sekolah dengan domisili calon siswa, dan daya tampung yang tersedia dengan lebih detail untuk sistem zonasi.

Sementara yang terakhir adalah inisiatif dari Pemda sendiri yang membantu biaya siswa dari keluarga yang tidak mampu untuk bisa masuk ke sekolah swasta dan solusi ini pun disokong oleh Kemenko PMK. Tujuannya adalah agar semakin banyakbest practisepemda mengadakan PPDB bersama dengan sekolah swasta.

Baca Juga: Tantangan yang Besar yang Akan Dihadapi Guru di Masa Depan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, solusi untuk jalur prestasi adalah Pemda segera membuat indikator mengenai seluk beluk seleksi dan formula jalur prestasi yang tidak hanya berpatokan dari nilai rapor saja, melainkan juga akademik dan non-akademik.

Pihaknya juga menyarankan agar panitia PPDB di Pemda setempat menggunakan sistem informasi Manajemen Talenta yang disediakan oleh Kemendikbud untuk melacak dan mengecek apabila ada peserta didik yang berprestasi dalam lomba sehingga peserta didik tersebut bisa langsung diprioritaskan untuk bisa diterima melalui jalur prestasi PPDB.

Lebih lanjut, Iwan menyebut jika pihaknya akan segera membuat sebuah komunitas yang melibatkan pemda dengan masyarakat untuk berbagi informasi mengenai penerimaan peserta didik baru dan seleksinya yang seolah menuai polemik dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Sekolah Tak Lagi Aman, P2G Beri Lima Rekomendasi Ini

Pemerintah, di sisi lain juga tengah berupaya untuk memperbaiki kualitas pendidik dengan membuat aplikasi Rapor Pendidikan versi 2.0.

Guna dari aplikasi ini adalah untuk sarana refleksi, analisis dan evaluasi capaian pekerjaan guru. Oleh sebab itu, mereka bisa langsung merumuskan perbaikan mengajar yang berbasis data. Kemudian, dalam aplikasi tersebut nantinya ada rekomendasi bagi guru untuk memperbaiki pola pengajarannya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU