Optika.id - Partai Demokrat di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali memenangkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolakMahkamah Agung (MA).
Baca Juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan menanggapi putusan MA. Menurutnya, kebenaran pada akhirnya datang.
Bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang, kata Anies kepada media di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat malam, (11/8/2023).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengapresiasi keputusan MA penolakan PK Moeldoko.
Saya menyambut baik dan mengapresiasi bahwa MA menghargai, menghormati putusan-putusan yang sebelumnya, sekaligus juga menjadi semacam pengingat, ujarnya.
Anies menilai AHY merupakan sosok yang pemberani dalam mengambil sebuah keputusan. AHY, lanjut Anies, banyak melalui proses yang panjang dan diibaratkan seperti berlian.
Tapi apa yang menarik? Batu bara dan berlian itu berasal dari materi yang sama, yang tidak pernah tekanan tinggi, yang kena suhu bumi yang tinggi dia akan jadi batu bara, tapi yang kena tekanan tinggi, yang kena suhu tinggi, kena gemblengan dia jadi berlian, kata Anies.
Menurutnya para petinggi Partai Berlambang Mercy di bawah pimpinan AHY, bagi mereka-mereka yang hari-hari ini dan kemarin mengalami tekanan-tekanan tinggi sesungguhnya sedang menjadi berlian-berlian masa depan.
Baca Juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anies melihat selama 2,5 tahun, AHY terkena tekanan karena bersitegang dengan Moeldoko. Menurutnya tekanan yang di jalani AHY menjadu tantangan yang sulit. Namun, kini AHY serta kader Demokrat telah berhasil meraih kemenangan itu.
Jadi, hari ini mas AHY gemblengan dua setengah tahun itu, 19 kali proses pengadilan itu adalah gemblengan untuk menjadi negarawan melampaui politisi. Itu sebuah tantangan yang tidak sederhana dan Allah punya rencana yang sempurna dan proses bekerjanya misterius, ungkapnya.
Lulusan Amerika Serikat ini pun kaget, karena MA menerbitkan PK Moeldoko tepat di hari ulang tahun Ketum AHY ke-45 tahun. Menurutnya keputusan MA merupakan hadiah istimewa buat AHY dan Partai berlambang Mercy.
Kok ya keputusan MA itu dikeluarkan di hari ulang tahunnya Mas AHY? Jadi anggaplah itu sebagai hadiah ulang tahun dari sistem pengadilan kita untuk mas AHY, mudah-mudahan nanti terjaga terus ke depan, tuturnya.
Baca Juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?
Untuk diinformasikan, pihak Moeldoko mengajukan PK terkait putusan kasasi MA dengan Nomor 487 K/TUN/2022 pada 29 September 2022. Dalam putusannya, MA menolak kasasi atas gugatan terhadap keputusan Menkumham yang menolak pendaftaran hasil KLB Demokrat Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Berdasarkan Nomor Perkara 128 PK/TUN/2023 itu Moeldoko selaku pemohon. Sedangkan termohonnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Status: Perkara telah diputus, sedang dalam proses minutasi oleh Majelis, tulis dalam putusan.
Editor : Pahlevi
