Optika.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Ismail Thomas, sebagai tersangka. Penetapan terhadap Bupati Kutai Barat periode 2006-2016 ini terkait pemalsuan dokumen izin tambang.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
"Ini terkait dengan perkara PT Sendawar Jaya. Jadi, posisi kasusnya tadi," ujar Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Gedung Bundar, Jakarta, Selasa (16/8/2023).
Ketut menolak mengungkapkan rincian dokumen yang telah dipalsukan oleh tersangka, mengingat proses penyelidikan masih berlangsung.
Dia hanya menekankan bahwa kasus ini bukan hal baru, tetapi sudah berlangsung sejak lama terkait dengan Heru Hidayat, yang merupakan terpidana dalam kasus Jiwasraya dan Asabri.
Sementara itu, siapa sebenarnya Ismail Thomas? Berikut profil singkatnya.
Profil Singkat Ismail Thomas
Seperti yang dilansir dari laman resmi dpr.go.id pada Rabu (16/8/2023), Ismail Thomas lahir di Linggah Melapeh, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada tanggal 31 Januari 1955.
Ia meraih gelar S2 Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Mulawarwan antara tahun 2007 hingga 2009. Ismail Thomas juga memiliki sejarah dalam berbagai posisi di pemerintahan daerah.
Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD II Kutai Barat pada periode 2000-2001, di mana ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum memasuki dunia legislator, Ismail Thomas bekerja di perusahaan swasta PT. Kelian Equatorial Mining (KEM) sebagai supervisor transportasi dari tahun 1990 hingga 2001.
Pada tahun 2001, Ismail Thomas terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Barat, menjabat sebagai pendamping Rama A. Asia, Bupati Kubar pertama pada periode 2001-2006.
Pada Pilkada Kutai Barat tahun 2006, ia mencalonkan diri sebagai Bupati dan berpasangan dengan Didik Effendi. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilbup tersebut.
Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
Setelah memimpin Kutai Barat dari tahun 2006 hingga 2011, Ismail Thomas dan Didik Effendi kembali maju dalam Pilkada sebagai petahana. Mereka berhasil terpilih dan memimpin Pemerintahan Kabupaten Kutai Barat pada periode 2011-2016.
Setelah masa jabatannya sebagai Bupati berakhir, Ismail Thomas mencalonkan diri dalam Pemilu Legislatif 2019 dan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Dalam hal riwayat organisasi, Ismail Thomas juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Kutai Barat dari tahun 2001 hingga 2018.
Saat ini, Ismail Thomas berada dalam tahanan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung dari tanggal 15 Agustus hingga 3 September 2023.
Editor : Pahlevi
