Optika.id - Tanggapan Profesor Transportasi dari Universitas Indonesia, Sutanto Soehodho, terkait pegawai Cina yang lebih banyak di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dijelaskan. Dokumen menunjukkan 771 pegawai Cina untuk posisi staf, sementara pegawai Indonesia hanya 95 orang dengan berbagai posisi.
Baca Juga: Siapa Bayar Jerat Utang dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Dalam dokumen yang sama, kesenjangan gaji antara pegawai Cina dan Indonesia terungkap. Menurut Sutanto, jika informasi ini benar, itu tidak adil. "Mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi?" kata dia pada 23 Agustus 2023.
Dokumen ini merupakan lampiran surat PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) kepada China Railway Design Corporation (CDRC), Juli 2023, nomor 0072/HPP/HP/KCIC/07.2023.
Gaji staf Cina US$ 36.568 per tahun, sedangkan pegawai Indonesia US$ 16.241. Ini termasuk gaji terendah. Gaji berbagai jabatan Cina adalah: Kepala Operasional dan Pemeliharaan US$ 8.596; Kepala Operasional US$ 8.010; Kepala Deputi US$ 6.997; Manajer Senior US$ 5.826; dan Manajer Junior US$ 4.654.
Sekretaris PT KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan kerja sama dengan PT KAI dan China Railway dalam persiapan pengoperasian kereta cepat selama setahun ke depan.
Baca Juga: Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi
China Railway memiliki pengalaman mengoperasikan jaringan kereta cepat di Cina sepanjang 40.000 kilometer. Demikian halnya PT KAI adalah BUMN Perkeretapian di Indonesia, ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait pegawai, Eva menjelaskan konsorsium menyediakan 852 tenaga kerja asing (TKA) berpengalaman dengan sertifikasi operasional. PT KCIC juga siapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan mendampingi para ahli Cina dalam operasi dan perawatan kereta cepat.
Proses ini akan dilakukan secara bertahap hingga operasi dan perawatan dilakukan sepenuhnya oleh TKI, kata Eva.
Baca Juga: Luhut Ngaku Gagal Negosiasi Bunga Utang Proyek Kereta Cepat
Gaji PT KCIC tetap mengikuti standar lokal, dengan penyesuaian khusus bagi TKA sesuai saat mereka bertugas di Cina, tambahnya.
Sehingga KCIC melakukan negosiasi agar ada solusi seperti misalnya tunjangan khusus yang dibayarkan oleh China Railway Group untuk para tenaga ahli yang ditugaskan ke Indonesia. Jadi sistem penggajian dari KCIC tetap menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh KCIC, kata Eva.
Editor : Pahlevi