Optika.id - Dokter Tifa, seorang pengguna media sosial, menyatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebagai Kereta Cepat China di Indonesia (KCCI). Dia mengungkapkan alasan ini karena melihat manfaat pergi ke China sementara utang menjadi beban bagi Indonesia. Dokter Tifa memperkuat pandangannya dengan menghubungkan pemberitaan dan dokumen pekerja China di proyek KCJB.
Baca Juga: Siapa Bayar Jerat Utang dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
"Saya beri nama Kereta Cepat China di Indonesia (KCCI)" ujar Dokter Tifa, Minggu pagi (27/8/2023).
Dokter Tifa mengatakan, KCJB merupakan kereta cepat China yang beroperasi di Indonesia. Hal itu dikarenakan proyek KCJB didanai pemerintah Indonesia melalui APBN dan utang pemerintah Indonesia kepada China.
Baca Juga: Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
(Tapi) keuntungannya lari ke China. Utangnya lari ke rakyat Indonesia. Rakyat bayar utang Rp1,45 triliun per tahun atau Rp2,88 miliar per hari," kata Dokter Tifa.
Baca Juga: Luhut Ngaku Gagal Negosiasi Bunga Utang Proyek Kereta Cepat
Dokter Tifa menghitung bahwa pendapatan tahunan dari KCJB hanya Rp1,04 triliun jika diasumsikan kereta penuh setiap hari, namun masih lebih rendah Rp0,41 triliun dari utang yang harus dibayar. Dia menunjukkan bahwa banyak penduduk lebih memilih menggunakan jalan tol Cipularang untuk perjalanan antara Jakarta dan Bandung, yang lebih nyaman dan fleksibel.
Editor : Pahlevi