Optika.id - Sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah luar biasa, sampai-sampai ia dapat mempengaruhi ekonomi di dunia. Dibuktikan dengan cara orang orang yang mulai tertarik dengan bitcoin dan cryptocurrency atau mata uang virtual lainnya.
Baca Juga: Kawula17: Inovasi Politik Anak Muda di Tengah Banjir Informasi Media Sosial
Contohnya, ada kakak saya yang sudah mulai tertarik dengan bitcoin, ia pun membaca whitepaper bitcoin yang membahas tentang penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto, tetapi dikarenakannya kurang nya pengetahuan tentang dunia IT dan rumitnya dan banyaknya pembahasan whitepaper tersebut tentang roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi cara kerja bitcoin tersebut. Kami pun merasa bingung dan sulit untuk mempelajari cara kerja bitcoin.
Ternyata bitcoin adalah suatu mata uang elektronik yang menggunakan teknologi blockchain sebagai alat transaksi dan kepemilikan bitcoin. Blockchain tersebut adalah seperangkat mesin yang berisi data data yang terhubung dengan sistem komputer di seluruh jaringan komputer di dunia.
Penggunaan jual beli bitcoin ini tersambung dari jaringan besar seluruh pengguna bitcoin dari satu komputer ke komputer yang lain, sehingga setelah terjadi transaksi, data tersebut tidak dapat diubah dikarenakan transaksi tersebut harus disetujui dan dilakukan oleh semua rangkaian blok. Karena sekarang ini masih belum ada teknologi yang mengalahkan cara kerja bitcoin.
Orang-orang percaya untuk membeli bitcoin dikarenakan bitcoin dijalankan oleh mesin tanpa campur tangan manusia, dan pemerintahan pun tidak dapat ikut campur tangan. Pemilik bitcoin pun tidak dapat sesuka hati untuk menambah dan mengurangi bitcoin tersebut dikarenakan jumlah bitcoin sudah ditentukan dari awal dan dijalankan oleh mesin, dan hanya negara negara tertentu yang menyetujui penukaran bitcoin menjadi mata uang asli misalkan di Australia.
Baca Juga: APINDO Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Berkualitas, Karena Apa?
Orang-orang berkata bahwa bitcoin dapat disimpan dimana-mana misalkan di usb, dll, akan tetapi bagaimana jika usb yang berisikan bitcoin tersebut hilang, untuk ini masih bisa diamankan karena masih ada kode yang harus dimasukan, tetapi apakah bitcoin tersebut dapat Kembali, dan mungkin saja contoh lainnya pada saat internet di seluruh dunia mati dan tidak dapat bekerja lagi, bagaimana bitcoin akan bekerja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa orang percaya pada pembelian emas, dikarenakan orang orang dari jaman dulu sudah menyimpan emas dan harga emas selalu naik seiring nya waktu karena orang orang berkata harga emas mengikuti inflasi dunia, dan dapat ditukarkan ke dalam bentuk mata yang asli yang disetujui oleh seluruh dunia. Sedangkan penjualan bitcoin ke mata uang asli masih tidak setuju oleh beberapa negara.
Dari sini kita juga dapat mengetahui beberapa negara tidak menyetujui penggunaan bitcoin dikarenakan bitcoin secara garis besar masih tidak terjamin aset wujudnya dan hanya terlihat wujud virtualnya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Headphone Agar Tidak Merusak Perangkat
Kedua, dikarenakan tiap tahun harga bitcoin akan terus naik, dan misalkan harga pecel dijual dengan harga 0,000000001 bitcoin pada tahun 2023 dan pada tahun 2027 harga pecel tersebut menjadi 0,0000000000001 bitcoin, dan kita dapat melihat bahwa keadaan tersebut membuktikan adanya deflasi.
Sehingga itu adalah contoh pertama mengapa bitcoin tidak dapat digunakan untuk mata uang jual beli di masa depan. Ketiga, Underline teknologi berkembang terus tiap tahunnya, dan mungkin saja mata uang akan terus berganti-ganti dan orang orang akan beralih dari bitcoin. Mungkin saja pada masa yang akan datang, teknologi yang terbentuk dapat mengalahkan bitcoin dan dapat merusak blockchain bitcoin.
Editor : Pahlevi