Optika.id - Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mendapat sorotan tajam. Sejumlah pihak, termasuk aktivis senior Setya Dharma Pelawi, menyatakan bahwa Ganjar Pranowo belum dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. Pelawi mengkritik hasil survei yang memenangkan Ganjar Pranowo, dan menyebutnya sebagai survei abal-abal.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
"Kalau ada survei yang menyatakan suara Ganjar Pranowo itu menang, saya memastikan itu adalah survei abal-abal," ucap Setya, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Pelawi, hasil survei tersebut digunakan sebagai alat kampanye oleh pihak tertentu yang menggunakan metode sampling yang tidak benar.
Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
"Hasil survei abal-abal tersebut dijadikan alat kampanye untuk membohongi rakyat yang tidak mengerti tentang sampling. Sederhananya, Ganjar Pranowo itu tidak dikenal oleh rakyat di luar Pulau Jawa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelawi juga membandingkan Ganjar Pranowo dengan bakal calon presiden lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Menurutnya, Anies Baswedan lebih dikenal oleh rakyat Indonesia dan memiliki daya tarik yang kuat.
Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
"Pengamatanku Anies Baswedan tak tertahankan suaranya. Semisal Pemilu jujur dan tidak ada 'sesuatu', hampir dipastikan Anies juara dan akan bersaing dengan Prabowo," pungkasnya.
Editor : Pahlevi
